Sadis! Ini 5 Tradisi Paling Kejam Pada Perempuan di Dunia, Ternyata Indonesia Juga Ada

Rabu 21-06-2023,12:49 WIB
Reporter : Fauziah Rahimi
Editor : Septi Maimuna

RADARUTARA.ID - Walaupun hak-hak wanita sudah lama dikampanyekan, namun sayang masih ada saja beberapa kelompok masyarakat yang masih menjunjung tinggi tradisi yang cenderung memanfaatkan anak, mental, hingga seksual perempuan, 

Kehidupan sosial dan budaya memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan perempuan di seluruh penjuru dunia. Di artikel kali ini akan membahas 5 tradisi paling kejam terhadap wanita yang ada di dunia. Simak dibawah ini.

BACA JUGA:9 Mimpi Ini Menjadi Pertanda Kalau Kamu Akan Sukses Besar, Pernah Mengalaminya?

1. Penggemukan Paksa Anak di Bawah Umur 

Di Afrika Barat memiliki sebuah tradisi dimana anak perempuan dipaksa untuk makan makanan yang mengandung tinggi kalori dan berlebihan. Hal tersebut mempunyai tujuan agar tampak menarik bagi calon pelamar. 

Praktik tersebut disebut dengan leblouh atau gavage. Praktik ini sudah terjadi selama berabad-abad lamanya, terutama di wilayah rawan kekeringan. 

Gadis-gadis yang memiliki kelebihan berat badan dianggap lebih menarik dibanding dengan mereka yang kurus. Lebih mirisnya lagi, tradisi ini mulai dilakukan saat anak perempuan masih berusia 6 bulan.

Bukan cuma dengan makanan, anak perempuan di sana juga kerap diberikan steroid hingga obat penggemuk hewan supaya bisa menambah berat badan.

BACA JUGA:Jauhi Pria Pelit yang Lahir Pada Tanggal Ini, Sampe Nikah Ngga Bakal Royal Sama Istri

BACA JUGA:Top 3 Suku Paling Sakti se-Indonesia, Nomor Terakhir Paling Disegani

2. Pukul Payudara dengan Besi Panas 

Bagi ibu di Kamerun, pertumbuhan payudara pada anak merupakan hal yang memalukan. Pasalnya mereka khawatir hal tersebut akan memicu terjadinya pelecehan seksual. 

Ibu-ibu di Kamerun dan beberapa negara di Afrika lainnya akan memukuli dada anak perempuan anak mereka. Lebih parahnya lagi, mereka akan menggukaan besi panas ataupun batu untuk menghentikan pertumbuhan payudara. 

Dari perbuatan mereka, para korban justru kerap mengalami masalah fisik dan psikologis, seperti pembentukan kista, payudara cacat, puting susu terbalik, hingga tidak bisa menyusui anak mereka.

 

Kategori :