Melihat kejadian ini, Joyo Wiseso seketika bangun dari semedinya. Ia merasa tak tega lantaran resi tersebut mengikat perempuan itu.
Joyo Wiseso pun segera meminta pada sang resi untuk membebaskan perempuan yang diikat tersebut.
Sang resi yang melihat Joyo Wiseso terbangun dan mengajukan permintaan, langsung meminta maaf pada Joyo Wiseso atas perilaku anak perempuannya yang tidak memiliki adab sopan santun.
Setelah diminta berulangkali, Resi yang bersikukuh akan tetap memberikan hukuman itu akhirnya menyanggupi permintaan Joyo Wiseso dengan syarat mau menikahi anaknya yang ternyata bernama Dewi Aswuni itu.
BACA JUGA:Ini Sosok Asta Dewa, Jin Tertua di Tanah Jawa yang Memiliki Perjanjian dengan Syekh Subakir
Joyo Wiseso yang merasa keberatan memenuhi hal itu langsung diberikan syarat lain, yakni perang tanding melawan resi itu.
Singkat cerita, Joyo Wiseso kalah hanya dalam 4 kali gebrakan. Ia pun mengakui kekalahan dan mengaku akan menjadi murid sang resi, selain itu Ia sanggup untuk menikahi putri sang resi.
Tibalah saat mendekati hari H pernikahan, datanglah Ragyan Mahesworo Condro Mowo dari kerajaan laut pantai selatan yang diperintah oleh kakaknya, Nyi Blorong (Maheswari) untuk menculik putri resi yang bernama Dewi Aswuni.
Joyo Wiseso yang mengetahui hal ini murka, sayangnya ia terlambat menyadari karena Dewi Aswuni sudah diculik oleh Mahesworo. Namun, Joyo Wiseso langsung mengejarnya dan berhasil menemukan tempat disembunyikannya Dewi Aswuni.
BACA JUGA:Ini Manusia Pilihan yang Dipercaya Melihat Torehan Perjanjian Syekh Subakir dan Asta Dewa
Saat Joyo Wiseso akan membunuh Mahesworo, datanglah Maheswari dan meminta pada Joyo Wiseso untuk berhenti. Nyi Blorong mengatakan, Ia sendiri yang akan membunuh adiknya.
Joyo Wiseso seketika berhenti, namun perkataan Nyi Blorong ini hanyalah akal-akalan saja agar Joyo Wiseso sejenak menghentikan serangannya dan Mahesworo langsung menghunuskan pusakanya menembus dada Dewi Aswuni.
Mengetahui hal ini, Joyo Wiseso terkejut dan langsung menyelamatkan Dewi Aswuni, Ia langsung membawa Dewi Aswuni ke Tengger ke tempat sang resi.
Sepengetahuan Joyo Wiseso, Mahesworo telah dibunuh oleh kakaknya, Maheswari. Ternyata hal itu salah, dalam sebuah pertemuan dengan pamannya, Sanghyang Lohdaya, Ia diberitahu, Jika Ragyan Mahesworo Condro Mowo berkamuflase dan merubah wujudnya seolah-olah menjadi seorang perempuan cantik.
BACA JUGA:Mengenal Eyang Lawu, Putra Asta Dewa yang Terkenal Bijaksana
BACA JUGA:Syekh Subakir Bukan Bertarung dengan Semar, Ini Kisah Sesungguhnya