3 Tahun Lebih Rusak Parah, Gubernur dan DPRD Diminta Serius Tangani Jalan Provinsi dari Tanjung Alai-Jabi

Kamis 15-06-2023,15:12 WIB
Reporter : Sigit Haryanto
Editor : Septi Maimuna

NAPAL PUTIH, RADARUTARA.ID- 3 tahun lebih, infrastruktur jalan milik Pemprov Bengkulu tepatnya dari Desa Tanjung Alai-Jabi, Kecamatan Napal Putih dalam kondisi rusak parah.

Rusaknya infrastruktur jalan dari Desa Tanjung Alai-Desa Jabi, ini pun menjadi permasalahan serius bagi masyarakat setempat. Karena akses jalan dari Tanjung Alai-Jabi, ini menjadi titik nadi bagi masyarakat setempat dalam melaksanakan geliat perekonomiannya.

Bahkan dampak dari kerusakan akses jalan tersebut belakangan, ini sempat membuat sejumlah kendaraan pengangkut hasil bumi masyarakat mengalami kecelakaan tunggal hingga menimbulkan kerugian.

"Ya begitu lah kondisinya. Padahal hasil pertambangan batu bara kita melimpah dan menyumbang pendapatan bagi daerah. Tapi kenyatannya, tempat dimana hasil bumi itu di keruk tidak pernah mendapatkan perhatian. Tentunya kita sangat miris dan sedih melihat kondisi ini," ungkap sejumlah tokoh masyarakat setempat, Yusmanilu. 

BACA JUGA:Dewan Minta Kades Pro-aktif Awasi Penggunaan Modal BUMDes

BACA JUGA:Rasanya Bikin Nagih! 16 Rekomendasi Bakso Terenak di Bengkulu, Cek Alamat Lengkapnya

Yusmanilu berharap, Gubernur Bengkulu beserta jajaran DPRD Provinsi Bengkulu dapat melihat secara serius permasalahan infrastruktur di wilayah Desa Tanjung Alai-Desa Jabi, ini. Idealnya, menurut Yusmanilu, Gubernur dan lembaga DPRD Provinsi Bengkulu tak tutup mata atas buruknya potret infrastruktur jalan yang menjadi kewenangan Pemprov ini.

"Kalau pemerintah berniat baik dan serius melihat persoalan, ini. Harusnya di tahun, ini kerusakan akses jalan dari Tanjung Alai-Jabi, itu sudah tertangani. Sekali lagi, kami meminta kepada jajaran terkait di Pemprov Bengkulu agar segera memperbaiki jalan tersebut. Karena jalan ini merupakan kewenangan Pemprov. Dan masyarakat butuh jalan ini untuk mengeluarkan hasil bumi ke pabrik," desaknya.

Terpisah Kades Tanjung Alai, Laili, membenarkan. Kerusakan akses jalan milik Pemprov Bengkulu yang berada di wilayah desanya itu semakin parah. Total kata Laili, volume akses jalan yang mengalami kerusakan parah dan membutuhkan penanganan segera mencapai 5 Km.

"Kerusakan terparah terjadi sejak 3 tahun terakhir. Seluruh aspal sudah habis, bahkan beberapa badan jalan mulai terkikis hingga membuat kendaraan pembawa hasil bumi milik masyarakat sering mengalami kecelakaan tunggal," ungkap Kades.

BACA JUGA:Hari Ini, Forum Indramayu Geruduk Pesantren Al Zaytun, Ini Isi Tuntutannya

BACA JUGA:Ditengahi Polisi, Puluhan Sopir TBS di PT SIL Akhirnya Bubar

Laili, mengaku, setiap tahun desa sudah berusaha mengusulkan perbaikan akses jalan milik Pemprov Bengkulu itu melalui Musrenbangcam. Namun sayangnya, kata Laili, usulan desa melalui Musrenbangcam setiap tahunnya itu tak pernah ditindak lanjuti.

"Rusaknya parah sekali. Kami mohon kepada Pemprov Bengkulu dapat peduli dengan masalah yang dihadapi masyarakat hari ini. Karena akses jalan ini adalah urat nadi masyarakat dalam menjalankan aktivitas perekonomiannya. Di sisi lain, hasil pertambangan (batu bara) dari desa kami telah menyumbang pendapatan untuk daerah," desaknya.

Lebih jauh Laili, mengatakan. Bahwa selama ini masyarakat hanya dapat mensiasati kerusakan akses jalan tersebut dengan melakukan perbaikan secara swadaya. Supaya aktivitas masyarakat dalam mengeluarkan hasil bumi tetap berjalan.

Kategori :