NAPAL PUTIH, RADARUTARA.ID- Siah, 68 tahun nenek lanjut usia (Lansia) asal Desa Tanjung Alai, Kecamatan Napal Putih yang sempat dilaporkan hanyut atau mengalami kecelakaan saat mengendarai perahu biduk di perairan sungai Ketahun akhirnya berhasil ditemukan pada Selasa (14/6) sekitar pukul 09.10 pagi tadi.
Sesuai data dan informasi yang berhasil dihimpun olehradarutara.id, korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa areal sungai Ketahun yang berdekatan dengan makam keramat di Desa Gunung Payung, Kecamatan Pinang Raya.
Syukurnya, kendati korban sempat hanyut terbawa oleh arus sungai selama 1x24 jam. Namun kondisi jasadnya masih dalam kondisi utuh dan dapat dikenali secara jelas.
"Alhamdulillah dalam waktu yang singkat korban berhasil kita temukan. Meskipun kondisinya sudah tidak bernyawa dan muka korban sempat menghitam. Namun secara menyeluruh keadaan jasad korban masih utuh dan dapat kita kenali secara jelas," ungkap Kapolsek Napal Putih, Iptu Sugeng Prayitno, SH.
BACA JUGA:Ribuan Keping Blanko KTP Tiba di Disdukcapil Bengkulu Utara
BACA JUGA:Manfaat Olahraga Angkat Beban Bagi Wanita, Nomer 6 Bikin Suami Betah di Rumah
Ditambahkan Kapolsek, usai ditemukan. Tim SAR gabungan langsung melakukan evakuasi kepada jasad korban untuk dibawa rumah duka.
Dan saat, ini lanjut Kapolsek, jasad korban sudah berada di rumah duka dan diterima oleh pihak keluarga untuk dilanjutkan ke proses pemakaman.
"Peristiwa yang terjadi murni musibah. Dan secara ikhlas pihak keluarga telah menerima musibah yang terjadi. Hari ini juga jasad korban langsung dimakamkan oleh pihak keluarga," demikian Kapolsek.
Sekedar mengingatkan, bahwa pada hari Senin (12/6) sekitar pukul 08.00 WIB. Siah, nenek Lansia asal Desa Tanjung Alai, ini dilaporkan mengalami kecelakaan saat mengendarai perahu biduknya di aliran sungai Ketahun. Korban terjatuh dan hanyut di aliran sungai lantaran perahu biduk yang dikendarainya di aliran sungai Ketahun sempat tertabrak okeh kayu dan mengakibatkan perahu biduk yang dikendarai pecah hingga menyebabkan korban terseret dan tenggelam di aliran sungai Ketahun.*