BACA JUGA:7 Rahasia Janda yang Jarang Diketahui Para Pria, No 5 Bikin Merinding
2. Menginap di Desa Adat Osing Kemiren
Sebagai desa wisata, Desa Kemiren memang telah sangat siap menyambut tamu yang datang ke desa mereka. Masyarakat pun telah bekerja sama dengan menyiapkan rumah mereka sebagai homestay.
Penginapan terbagi merata dalam beberapa RW dan RT. Pemilik rumah menyediakan harga yang sama, yakni sebesar Rp125.000 per orang. Namun, jumlah kamar yang disediakan berbeda-beda sesuai kondisi rumah warga.
3. Belajar Membuat Batik Khas Banyuwangi
Para pengunjung juga dapat menikmati wisata edukasi berupa fasilitas belajar membuat batik khas Banyuwangi. Pengelola hanya menetapkan tarif sebesar Rp50.000 per orang dengan jumlah peserta 25-50 orang untuk paket belajar batik.
4. Mengikuti Event Tradisional
Ada beberapa event tahunan yang diselenggarakan Pokdardis Desa Kemiren. Beberapa di antaranya acara Barong Ider Bumi yang biasanya dilaksakana pada 2 Syawal sesuai kalender Islam. Acara ini bisa diikuti hingga 3.000 peserta.
Selain itu, juga ada acara Tumpeng Sewu yang biasa dilaksanakan pada bulan Dzulhijah dengan peserta juga mencapai 3.000 orang. Belum lagi event tradisi lainnya seperti Mocoan Lontar dan Festival Ngopi yang diselenggarakan pada Oktober tiap tahun.
BACA JUGA:7 Kampung Berlimpah Janda di Indonesia, Jomblo Tertarik Berkunjung?
BACA JUGA:Pria Wajib Simak, Ternyata Gadis Rasa Janda Sudah ada Sejak Zaman Kerajaan Majapahit
5. Belajar Tarian Khas Banyuwangi
Wisatawan lokal maupun mancanegara banyak yang tertarik dengan potensi budaya yang ada di Desa Kemiren. Hal ini membuat pengelola menyediakan paket belajar tari.
Beberapa paket yang ada yakni: