Narkoba Zombie, Obat Penenang Hewan yang Justru Laris Dikonsumsi Manusia

Senin 29-05-2023,19:45 WIB
Reporter : Lia Junita

RADARUTARA.ID - Dunia sudah semakin tua, perilaku manusia semakin tidak masuk akal. Seperti yang terlihat dalam video viral yang beredar baru-baru ini. Terlihat begitu banyak orang yang menjadi korban obat Transq atau yang dikenal dengan istilah narkoba zombie. 

Kondisi dari para korban kecanduan narkoba zombie ini sangat mengkhawatirkan. Ada yang tergeletak tak berdaya, ada juga yang terlihat berjalan membungkuk-bungkuk seperti orang kehabisan tenaga.

Entah apa yang membuat orang-orang tersebut nekad mengkonsumsi Transq. Padahal Tranq sendiri merupakan obat penenang hewan yang diizinkan peredarannya di Amerika Serikat untuk digunakan khususnya pada sapi dan kuda. Akan tetapi faktanya justru obat Transq ini laris dikonsumsi oleh manusia.

Sebagai akibatnya para mengguna mengalami penderitaan luar biasa seperti rusaknya jaringan otot, membusuknya kulit dan daging serta merusak sirkulasi darah dalam tubuh, membuat anggota tubuh pengguna harus  diamputasi hingga menyebabkan kematian.

Berdasarkan situs Drug Enforcement Administration (DEA), Amerika Serikat telah memperingatkan adanya peningkatan tajam dalam perdagangan fentanyl yang dicampur dengan xylazine. Xylazine, juga dikenal sebagai "Tranq," ini adalah obat penenang kuat yang telah disetujui oleh Food and Drug Administration AS untuk penggunaan hewan. 

DEA sendiri telah menyita campuran xylazine dan fentanyl di 48 dari 50 negara bagian. Berdasarkan informasi dari Sistem Laboratorium DEA, mereka melaporkan bahwa pada tahun 2022 sekitar 23% bubuk fentanyl dan 7 persen pil fentanyl yang disita oleh organisasi tersebut mengandung xylazine.

Campuran obat xylazine dan fentanyl akan membuat pengguna mengalami resiko keracunan obat yang fatal. Orang yang menyuntikkan campuran obat yang mengandung xylazine juga dapat mengalami luka parah, hingga mengalami pembusukan jaringan otot dan daging manusia yang dapat menyebabkan amputasi.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat ada 107.735 orang Amerika meninggal antara bukan Agustus 2021 hingga Agustus 2022 karena keracunan obat, dengan 66 persen dari kematian tersebut melibatkan opioid sintetis seperti fentanyl. 

Diberitakan bahwa FDA baru-baru ini telah membicarakan kasus ini dengan penyedia layanan kesehatan tentang risiko terhadap pasien yang terpapar xylazine dalam obat-obatan terlarang. FDA juga memperingatkan para profesional kesehatan tentang risiko terhadap pasien yang terpapar xylazine dalam obat-obatan terlarang.

Kategori :