RADARUTARA.ID - Demi untuk memenuhi kebutuhan hidup karena krisis finansial yang tengah terjadi saat ini sejumlah perempuan di Inggris rela menjajakan dirinya sebagai pekerja seks atau open "BO".
Mirisnya kondisi ini ternyata juga dimanfaatkan oleh sebagian orang agar bisa mendapatkan pelayanan open "BO" Secara gratis.
Seperti yang diceritakan oleh Mawar, (Nama Samaran, red) karena kondisi ekonominya yang tengah terpuruk, dirinya mengaku hal itu dimanfaatkan oleh pemilik apartement dengan menawarkan pengurangan sewa asalkan dia mau melakukan seks atapun memberikan foto intim
Karena keadaan ekonomi yang tengah terdesak, Mawar akhirnya tidak mampu membayar tempat tinggal dan terpaksa menerima tawaran tersebut, bahkan dikatakannya pula pemilik rumah juga semakin lancang dengan keadaan mabuk masuk ke dalam rumah dan memaksa untuk berhubungan seks.
BACA JUGA:Demi Bertahan Hidup, Perempuan di Inggris Rela Open BO di Jalanan
BACA JUGA:Sekali Open BO, Segini Tarif yang Ditetapkan Perempuan di Inggris
Mawar mengaku bahwa, jika tidak memenuhi kebutuhan tersebut dirinya terus hidup di bawah ancaman penggusuran jika tak memenuhi permintaan pemilik rumah.
Sementara itu, Home Office mengumumkan sedang mempertimbangkan undang-undang baru untuk melindungi penyewa dari eksploitasi seksual.
Hal ini mengacu dari hasil survei YouGov yang mengungkap bahwa hampir satu dari 50 wanita di Inggris telah diberi penawaran untuk menukar biaya sewa dengan seks selama lima tahun terakhir.
Mengacu pada UU Pelanggaran Seksual, tuan tanah bisa dituntut karena menyalahgunakan kekuasaan mereka untuk menipu, memaksa atau memaksa orang ke dalam pengaturan sewa seks.
Perbuatan itu pun dinilai ilegal. Saat ini, efektivitas undang-undang ini dalam melindungi perempuan dan kaum rentan di tengah krisis pun tengah diajukan.*