Diperkirakan terdapat 30 keluarga yang seluruh anggotanya berstatus janda. Bahkan, sebagian besar merupakan janda muda.
Banyaknya janda di Kampung Ciburayut dikarenakan faktor pendidikan masyarakat yang masih rendah. Selain itu, beberapa di antara mereka juga ditinggal mati oleh suaminya.
Kebanyakan profesi yang dijalani oleh pria di kampung Ciburayut sebagai penambang pasir. Sehingga risiko kematian akibat kecelakaan kerja tinggi.
BACA JUGA:6 Bagian Tubuh Janda yang Paling Disukai Pria, Ini Alasannya
BACA JUGA:7 Hal Sederhana yang Disukai Pria dari Janda, Nomor 5 Dijamin Bikin Klepek-klepek
3. Komplek Arbain
Berbeda dengan yang sebelumnya, sesuai dengan namanya Komplek Arbain bukanlah sebuah kampung atau desa, tapi komplek perumahan yang dihuni oleh para janda.
Komplek Arbain berada di Pasuruan, Jawa Timur, yang semuanya diisi oleh perempuan yang menyandang status janda.
Di Komplek ini terdapat 40 rumah yang ternyata bebas biaya sewa rumah. Bagi yang ingin menjadi warga Komplek Arbain, harus menyertakan surat cerai atau akte kematian suami.
Di Komplek Arbain menerapkan peraturan yang cukup ketat, bahwasannya penghuni dilarang pulang lebih dari jam 10 malam, dan tidak boleh menerima tamu pria kecuali ada tetangga yang menemani.
Ternyata Komplek Arbain didirikan oleh seorang pria asal Pasuruan bernama Hanif Kamaludin.
4. Kampung Padukuhan Kalangbangi Wetan
Kampung Padobuhan Kalangbangi Wetan yang terletak di Kabupaten Gunungkidul dikenal sebagai Kampung Janda karena hampir separuh warga di desa ini adalah perempuan yang berstatus janda.
Ada beberapa alasan yang menyebabkan para wanita di kampung tersebut menjadi janda, seperti perceraian, suami meninggal, atau ditinggal suami tanpa kabar.
Mayoritas penduduk di kampung Padukuhan Kalangbangi Wetan adalah kaum janda.