RADARUTARA.ID - Ada enam kota di Jawa Timur yang memiliki janda paling banyak. Tentunya banyaknya jumlah janda ini juga menjadi dasar pernikahan di kota ini tidak awet.
Berbagai penyebab mengapa pernikahan mereka tidak awet. Padahal pernikahan yang langgeng diidamkan oleh setiap orang.
Meski demikian, dalam mengarungi bahtera rumah tangga sering terjadi cekcok atau pertikaian menghampiri sepasang suami istri. Padahal pertikaian kerap menjadi bumbu dalam rumah tangga.
Jika dalam rumah tangga tidak menemukan akar permasalahan dan segera diperbaiki maka jalan satu-satunya adalah perceraian. Seorang pria akan menjadi duda dan wanitanya menjadi janda.
BACA JUGA:Duda dan Jejaka Merapat, Ini 4 Kota Penghasil Janda Muda Terbanyak di Jabodetabek
BACA JUGA:Pria Wajib ke Kompleks Arbian Pasuruan, Bisa Nikah dengan Janda Dapat Gratis Rumah
Sebenarnya, banyak sekali akar permasalahan yang membuat wanita memilih menjadi janda. Salah satunya karena perselingkuhan, ekonomi, tidak terpenuhinya kebutuhan seksual.
Beberapa wanita juga ditinggal wafat suaminya sehingga dirinya menjadi janda. Berikut ini ulasan mengenai enam kota di Jawa Timur dengan jumlah janda terbanyak.
1. Banyuwangi
Tercatat, mulai Januari hingga Agustus 2021 terdapat 4.027 kasus pengajuan atau permohonan cerai. Pengadilan Agama (PA) Kabupaten Banyuwangi mengatakan ribuan pemohon kasus perceraian ini tergolong dalam kategori usia muda atau produktif.
Pernikahan dini diduga kuat menjadi pemicu banyaknya kasus perceraian. Sementara untuk perkara yang sudah mendapatkan keputusan dan resmi disahkan mencapai 3.602 kasus.
2. Jember
Kota paling banyak janda di Jawa Timur kedua adalah Jember. Angka perceraian di Kabupaten Jember meningkat sepanjang bulan September 2021.