Apa itu El Nino dan Bagaimana Prosesnya Bisa Terjadi di Indonesia?

Sabtu 13-05-2023,15:42 WIB
Reporter : Sigit Haryanto
Editor : Septi Maimuna

RADARUTARA.ID- Kehadiran musim kemarau berkepanjangan biasanya menandakan sesuatu di Indonesia secara umum musim kemarau berlangsung pada bulan April sampai Oktober.

Meskipun tidak dapat dipastikan, jika bergeser dan satu hal yang dapat diketahui bisa berubah karena adanya faktor penentu yang terkenal dan dinamakan dengan sebutan El Nino.

 

El Nino sendiri adalah sebutan dari bahasa Spanyol yang artinya, anak Tuhan, terminologi yang awalnya dipakai oleh nelayan yang berada di kawasan Pantai Ekuador.

Biasanya istilah ini dipakai untuk menunjukkan adanya arus panas yang muncul, terjadi mulai Natal untuk beberapa bulan berikutnya. Dan dampak yang paling nyata saat, itu adalah menurunnya jumlah ikan yang membuat nelayan kesulitan meski dapat beristirahat.

BACA JUGA:Fenomena El Nino Landa Indonesia, Berikut Penjelasan dan Dampak yang Ditimbulkan

 

Pengertian El Nino

Disebut sebagai El Nino, bukan berarti merujuk dari arti terminologi atau bahasa, hanya sebagai sebutan dengan artian El Nino adalah sebuah fenomena.

Kondisi yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah, pemanasan SML atau juga suhu muka laut karena adanya potensi pertumbuhan awan yang berada di Samudera Pasifik tengah yang mengurangi curah hujan.

 

Singkatnya, fenomena ini merupakan pemicu terjadinya kondisi kekeringan di wilayah Indonesia secara umum atau keseluruhan.

Di masa awal kemunculannya, fenomena ini membuat banyak para nelayan beristirahat tak melakukan aktivitas melaut. Karena memang fenomena ini selain menyebabkan kemarau ekstrim, juga membuat jumlah ikan yang berada di lautan menurun drastis.

BACA JUGA:Masyarakat Diminta Bersiap Hadapi Fenomena El Nino, Berikut Daftar Daerah Terancam Kekeringan Paling Parah

Kemunculan El Nino tidak terjadi setiap tahun, namun perlu diketahui jika frekuensinya dapat dipastikan. Dan pada umumnya muncul dengan rata-rata 2-7 tahun.

Kategori :