RADARUTARA.ID- Kasus penganiayaan anak pejabat kembali menyeruak ke permukaan dan menjadi perhatian dari banyak orang. Kasus yang saat ini tengah hangat diperbincangkan yakni kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anak AKBP Achiruddin Hasibuan terhadap seorang mahasiswa bernama Ken Admiral.
Dimana kejadian penganiayaan diduga terjadi di kediaman sang pejabat Polri tersebut dan mirisnya bukannya melakukan peleraian, AKBP Achiruddin malah dengan sengaja mendukung aksi penganiayaan tersebut.
BACA JUGA:Mabes Polri Pastikan Kawal Kasus Anak AKBP Achiruddin Aniaya Mahasiwa
Pasca kejadian dikatakan AKBP Achiruddin Hasibuan sempat datang ke rumah korban, dengan niatan hendak minta maaf dan melakukan upaya perdamaian.
Namun, ternyata, Achiruddin Hasibuan malah meluapkan emosinya dan marah-marah kepada pihak keluarga Ken Admiral.
"Bapak Achiruddin datang ke rumah kami tanggal 29 Desember 2022 lalu, tetapi pas di rumah, sempat cekcok, mungkin Pak Achiruddin emosi jadi ribut di rumah saya," kata Elvi yang merupakan ibu kandung Ken Admiral.
Elvi juga, menjelaskan keributan terjadi saat ayah kandung Ken Admiral, Zulkifli melontarkan kata tidak terima atas perbuatan penganiayaan yang dilakukan oleh Aditya Hasibuan terhadap anaknya.
Namun, Achiruddin membalasnya dengan ucapan kalimat kasar kepada pihak keluarga Ken Admiral hingga akhirnya permintaan maaf dan perdamaian pun tidak membuahkan hasil.
"Saat itu suami saya bilang, anak saya baru pulang sekolah belum pun saya jumpa pak, begitu saja jumpa sudah hancur mukanya anak saya. Tidak bisa lah saya terima begini pak. Baru Pak Achiruddin bilang saya juga bisa tidak terima anak saya kok di k******l-k******i, dan di situ langsung panas, akhirnya ribut lah di situ. Suami saya pergi dan Achiruddin akhirnya balik," ucap Elvi.
BACA JUGA:Bawakan Lagu Berjudul Bukan Ku Tak Sudi, Charly Setia Band Langsung Jadi Trending
Sebelumnya diberitakan, Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Sumatera telah menetapkan Aditya Hasibuan pelaku penganiayaan seorang mahasiswa yakni Ken Admiral sebagai tersangka dan kini telah ditahan di Mapolda Sumatera Utara.