RADARUTARA.ID - Musim penghujan telah tiba. Sejak beberapa hari terakhir, hujan deras terus turun membasahi bumi. Bagi sebagian orang, hujan mungkin mengingatkan sesuatu dimasa lalu, kenangan demi kenangan bermunculan bersama tetesan air hujan.
Akan tetapi jika hujan terus menerus turun, genangannya akan menjadi sarang bagi nyamuk untuk berkembang biak.
Dimusim penghujan, Selain waspada banjir, ada lagi yang harus kita waspadai yaitu Demam Berdarah Dengue atau biasa disebut DBD.
Mengapa demikian?
Jawabannya karena pada saat musim hujan populasi Aedes aegypti akan meningkat karena telur yang belum menetas sebelumnya akan menetas ketika habitat perkembangbiakannya mulai tergenang oleh air hujan.
Hal ini akan meningkatkan populasi nyamuk sehingga dapat menyebabkan peningkatan penularan penyakit Demam Berdarah Dengue.
Kelangsungan hidup nyamuk Aedes aegypti sendiri akan lebih lama bila tingkat kelembaban tinggi selama musim hujan sehingga masyarakat harus lebih waspada pada saat memasuki musim hujan.
BACA JUGA:Deretan Kampung Janda Terbanyak yang ada di Indonesia
Saat ini, Indonesia masih merupakan wilayah endemis penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue ini, dengan penyebaran di seluruh wilayah tanah air.
Penyakit DBD ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus dan bisa menyerang siapa saja dari berbagai usia, mulai dari bayi hingga orang tua yang dapat berujung fatal bila tidak tertangani dengan tepat.
Untuk itu kamu harus waspada dengan serangan DBD ini, kenali ciri-ciri DBD agar kamu bisa mengambil langkah cepat jika diserang oleh virus ini.
Adapun gejala umum DBD antara lain, Demam tinggi mendadak, Sakit kepala, muncul Ruam dipermukaan kulit, Nyeri otot dan sendi, Mual dan muntah serta kelelahan. Pada kasus yang lebih parah, akan terjadi pendarahan hebat dan syok, yang mengancam nyawa.
Umumnya penderita DBD akan mengalami fase demam selama 2-7 hari.
Jika kamu atau keluarga kamu mengalami ciri-ciri sebagimana disebutkan tadi, jangan biarkan demam mu berlarut-larut. Segera hubungi dokter agar mendapatkan mengobatan dan penanganan yang tepat.