ULOK KUPAI, RADARUTARA.ID- Serapan anggaran hingga realisasi program dana desa (DD) tahap I TA 2023 telah dilaksanakan oleh Pemdes Bangun Karya, Kecamatan Ulok Kupai.
Konkretnya, realisasi DD tahap I di Desa Bangun Karya, ini telah diawali dengan penyaluran program BLT-DD kategori ekstrim kepada 30 KPM untuk jatah 3 bulan sekaligus yakni bulan Januari, Februari dan Maret dengan nominal Rp 900 ribu/KPM. Selain berhasil sukses menyalurkan program bantuan tunai kepada 30 KPM-nya.
Pemdes Bangun Karya juga merealisasikan serapan anggaran di tahap I-nya, ini untuk membayarkan honor jajaran kelembagaan di desa yang meliputi kader, lembaga adat, linmas dan unsur lembaga lainnya ditingkat desa.
"Alhamdulillah, baik program BLT-DD maupun, honor untuk kelembagaan sudah kita salurkan langsung kepada masing-masing yang bersangkutan. Semoga program BLT-DD dan honor kelembagaan yang kita realisasikan hari, ini dapat meringankan beban bagi 23 KPM yant berhak menerimanya dan memberi energi positif bagi pengurus lembaga di desa dalam mendukung program kerja pemerintah desa," pinta Kades Bangun Karya, Agus Setiadi.
Di satu sisi, Kades, turut menerangkan. Bahwa, di penyerapan DD tahap I, ini pihaknya juga berusaha merealisasikan beberapa item skala prioritas program kerja di TA 2023 yakni, program ketahanan pangan.
Untuk program ketahanan pangan di Desa Bangun Karya, ini sendiri kata Kades, fokus kepada dua sektor. Sektor pertama yakni, kategori hewani yang mencoba fokus kepaa budidaya ikan lele. Dan sektor kedua, kategori nabati yang meliputi pemberian bibit sayuran, polibag hingga pupuk.
"Budidaya lele, ini kita tempatkan di atas kolam milik desa. Selanjutnya, hasil dari budidaya ikan lele ini nanti akan kita bagikan ke masyarakat dalam bentuk sudah siao dikonsumsi. Sedangkan untuk sektor nabati, desa telah memberikan bantuan bibit sayuran beserta polibag dan pupuknya kepada setiap rumah masyarakat. Dari kedua sektor ketahanan pangan yang sedang kita langsungkan, ini kita berharap. Dalam waktu yang tidak terlalu lama keduanya sudah bisa produksi dan mampu mencukupi kebutuhan pangan masyarakat," demikian Kades.(Adv)