RADARUTARA.ID- Modus operandi dalam menjalankan aksi penipuan saat ini cukup beragam dan jika tidak pandai menanggapinya maka tidak menutup kemungkinan kita akan menjadi korban penipuan berikutnya.
Seperti kasus yang tengah marak terjadi saat ini, dimana penipu yang mengaku dari pihak Kemenkes RI, menggunakan modus pengecekan data vaksinasi warga.
Yakni dengan melakukan panggilan layaknya call center, dan meminta orang yang ditelpon untuk menekan angka 1 jika sudah divaksin atau angka 2 jika memang belum divaksin.
Banyak warga yang memilih menekan angka 1 karena memang sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19, namun faktanya saat menekan angka 1 secara otomatis nomor telpon akan diblokir dan diretas. Selanjutnya semua data-data perbankan ataupun online banking akan dibobol serta saldo rekening akan dikuras habis.
Untuk itu pihak Kemenkes RI meminta warga agar lebih waspada dan jangan mudah percaya, jika ada telpon ataupun sms yang mengatasnamakan pihak Kemenkes RI.
Karena pihak Kemenkes sendiri tidak pernah melakukan tindakan tersebut, terkecuali jika ada informasi resmi.
Selain itu, saat ini semua data vaksinasi Covid-19 sudah langsung link dengan data KTP dan juga nomor handphone, sehingga tidak diperlukan pemeriksaan secara langsung.
Untuk itu, semua warga diminta untuk tetal waspada dan jangan sampai menjadi korban penipuan berikutnya. Serta pastikan diri anda dan keluarga kita sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19, baik vaksin 1, 2 ataupun booster. *