MUKOMUKO, RADARUTARA.ID- Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Mukomuko, Nursalim, ketika dikonfirmasi, Minggu (19/2) meminta kepada panitia hari jadi Kabupaten Mukomuko ke-20 tidak merusak slogan HUT Mukomuko yaitu "Sinergi Menuju Perubahan Untuk Mukomuko Maju".
Meski ia sangat kecewa, kegiatan festival budaya Kapuang Sati Rantau Batuah sekaligus sebagai tanda dibukanya secara resmi hari jadi Kabupaten Mukomuko ke-20 tidak mengundang media.
Akibatnya seluruh Wartawan melakukan aksi boikot berita pembukaan HUT Mukomuko yang dilaksanakan di lapangan komplek perkantoran Pemkab Mukomuko, Sabtu (18/2) malam.
Tidak hanya masalah itu saja, kegiatan festival budaya Kapuang Sati Rantau Batuah yang dikoordinatori Disdikbud Mukomuko juga tidak mengundang anggota DPRD Mukomuko.
Nursalim mengaku tidak tahu pasti penyebabnya. Namun dugaan atas kelalaian pihak panitia itu, menjadi catatan sejarah buruk selama 20 tahun Kabupaten Mukomuko dimekarkan.
"Saya gak tahu kalau HUT Mukomuko sudah resmi dibuka. Saya tahu justru dari media sosial. Saya juga sudah telusuri ke sekretariat, namun kata staf memang gak ada undangan menghadiri acara pembukaan HUT Mukomuko," kesal, Nursalim.
Dengan kejadian tersebut, Nursalim menilai hal itu sebuah kinerja kurang baik bagi panitia pelaksana kabupaten. Karena dalam acara memeriahkan HUT Kabupaten inikan nanti juga ada acara paripurna istimewa di DPRD Mukomuko.
Jadi sebuah komunikasi dan sinergi itu jangan diputus-putus. Model inikan, sambung Nurslim, seolah-olah panitia memberikan sekat-sekat.
"Karena kami di DPRD ini bukan hanya mempunyai tugas penganggaran, pengesahan, dan pembuatan peraturan undang-undang. Tapi kami juga sebagai unsur penyelengga pemerintahan di kabupaten ini. Jadi slogan sinergitas yang digaungkan itu nol besar," ketusnya.