Jika seorang konten kreator mampu mengumpulkan 1000 koin, maka uang yang dikumpulkan kurang lebih Rp230 ribu.
Jika dibagi dengan sistem bagi hasil TikTok, maka konten kreator mnenerima Rp100 ribu. Sementara sisanya sebanyak Rp130 ribu menjadi milik TikTok.
BACA JUGA:Lengkap, Bahasa Gaul TikTok dan Istilah, Attapu dan Petir Merah Pecah
Hal inilah yang diduga menjadi salah satu motivasi nenek-nenek melakukan live di TikTok.
Sementara, konten seperti ini justru mendapat banyak kecaman dari pengguna TikTok.
Bahkan, banyak pengguna TikTok yang tidak mau memberikan koinya pada konten-konten seperti ini.
Alhasil, karena lamanya mengumpulkan koin dengan cara melakukan mandi lumpur di malam hari, membuat seorang nenek sampai pingsan.
Seperti dilihat dalam screenshot halaman pembelian koin TikTok, untuk mendapat 770 koin, pengguna harus membayar dengan uang sejumlah Rp182 ribu.
Sementara untuk memberi stiker singa pada konten kreator, pengguna harus menebus dengan 29999 koin TikTok.
Jika dikonversikan, untuk membeli 29999 koin itu, pengguna harus menebusnya dengan uang sekitar Rp5 juta.
Hanya saja, tak semudah itu untuk mengumpulkan koin sebanyak itu.
Demi Koin TikTok, Tengah Malam Nenek Nenek Pun Mandi Lumpur--
Lantaran tergiur hal tersebutlah banyak orang yang melakukan live streaming di TikTok dengan aksi-aksi berbahaya.
BACA JUGA:Sindikat Agency Live TikTok, Ini Bahayanya Nenek Mandi Lumpur Tengah Malam
Seperti diunggah akun @intan_komalasari92 yang melakukan promosi live nenek-neke dengan mandi di malam hari yang mendapat banyak hujatan dari netizen.
Bahkan tak sedikit yang langsung menandai akun Polda Metro Jaya dalam komentarnya.