RADARUTARA.ID - Menurunnya harga minyak dunia direspons oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dengan menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi jenis Pertamax (RON 92) menjadi Rp 12.800,- per liter.
Pemberitahuan ini berlaku pada hari ini Selasa, (3/1/2023) pukul 14.00 Wib.
"Diputuskan kemarin harga yang hari ini Rp 13.900,- itu menjadi Rp 12.800,-" kata Erick di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta.
Perlu diketahui dalam beberapa waktu terakhir harga minyak mentah dunia sedang mengalami penurunan menjadi kisaran 79 dolar AS per barel. Dengan begitu harga jual sisi hilir seperti harga BBM Pertamax pun ikut terpengaruh.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati pada kesempatan yang sama menyampaikan kalau pada pukul 14.00 WIb hari ini harga Rp 12.800,- untuk Pertamax mulai berlaku.
"Bahwa nanti mulai jam 2 siang hari ini, harga pertamax akan turun dari Rp 13.900 ke Rp 12.800,- (per liter)," ujarnya.
Nicke menambahkan bukan hanya Pertamax yang turun akan tetapi Pertamax Turbo, Pertadex, Dexlite juga akan turun.
"Demikian juga produk-produk seperti Pertamax Turbo, Pertadex, Dexlite juga akan turun sesuai dengan formula yang sudah ditetapkan oleh Kementrian ESDM. Jadi nanti itu semua akan turun," tambah Nicke.
Guna menangkal fluktuasi harga minyak dunia yang memberi pengaruh pada harga Pertamax yang merupakan non subsidi, Manteri BUMN Erick Thohir mengambil kebijakan untuk mrngumumkan perubahan harga BBM jenis Pertamax (RON 92) setiap pekan.
Pemerintah sudah berbaik hati agar harga Pertamax tetap terjaga di pasaran menurut Thohir namun di sisi lain pemerintah tidak mau terlalu terbebani secara keuangan oleh harga minyak dunia yang naik turun.
"Inilah kenapa kita mau konsultasi dulu, agar harga Pertamax di Indonesia bisa diumumkan tiap minggu, supaya sesuai dengan harga pasar," ungkap Thohir di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta . *