PINANG RAYA RU.ID- Potret yang sangat menyedihkan. Tingginya intensitas hujan yang hampir setiap hari menguyur wilayah Kecamatan Pinang Raya dan Kecamatan Napal Putih belakangan, ini semakin memperparah kondisi akses jalan yang berada di Desa Tanjung Muara, Kecamatan Pinang Raya menuju Desa Gembung Raya, Kecamatan Napal Putih.
Sesuai informasi yang berhasil dihimpun oleh RadarUtara.ID, Minggu (11/12) pagi menjelang siang hari ini. Tinggi lumpur yang berada di sepanjang akses jalan Desa Tanjung Muara-Desa Gembung Raya, itu telah sejajar dengan tinggi kendaraan yang melintas.
Bahkan tidak sedikit, kendaraan yang tengah mengangkut hasil bumi milik masyarakat harus terperosok dan tertahan di sepanjang akses jalan Desa Tanjung Muara-Desa Gembung Raya, itu. Ini, terjadi dikarenakan kondisi jalan yang licin dan kedalaman lumpur disepanjang jalan Desa Tanjung Muara-Desa Gembung Raya yang tingginya telah sejajar dengan kendaraan.
"Susah jalannya mas. Selain licin, tinggi lumpur jalan yang kita lewati setiap hari untuk mengangkut hasil perkebunan ini sudah sejajar dengan tinggi kendaraan. Padahal mobil yang kita gunakan ini sudah dobel. Tapi masih susah juga lewat," ujar salah satu warga yang setiap hari harus berjuang keras untuk mengeluarkan hasil perkebunannya menggunakan kendaraan melalui akses jalan di Desa Tanjung Muara-Desa Gembung Raya, ini.
Terpisah saat dikonfirmasi Kades Gembung Raya, Suparno, membenarkan. Bahwa intensitas hujan tinggi yang sempat menguyur di wilayah desanya, itu membuat kondisi akses jalan menjadi susah untuk dilewati oleh seluruh jenis kendaraan.
"Kalau sedang hujan kondisinya ya seperti itu. Kendaraan dobel aja susah untuk melintas," ungkapnya.
Kendati demikian Kades, menegaskan. Bahwa di TA 2023 mendatang pemerintah daerah sudah berjanji akan mengupayakan pembangunan disepanjang ruas jalan Desa Tanjung Muara-Desa Gembung Raya, ini.
"Sementara, ini kita hanya bisa bersabar dulu. Yang jelas di TA 2023 nanti, pemerintah daerah berjanji akan kembali melanjutkan pembangunan jalan yang sementara ini masih terhenti di Desa Tanjung Muara sampai ke Desa Gembung Raya. Kita sama-sama berdoa rencana, itu bisa terlaksana sehingga kerusakan akses jalan yang selama, ini kita rasakan bisa teratasi secara bertahap," demikian Kades. *