Sukses Aplikasikan Siks-NG, Kadinsos Bengkulu Utara Jadi Narasumber di Bengkulu Tengah

Kamis 17-11-2022,15:57 WIB
Reporter : Abdul Gafur

BENGKULU RU.ID- Dikarenakan berhasil dengan baik mengaplikasikan operator Siks-Ng terkait data Bantuan Sosial (Bansos) dari tahun 2019 lalu dan berdampak dengan penyaluran bansos yang lebih tertata. 

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Bengkulu Utara (BU), Agus Sudrajat S.KM, MM didapuk menjadi narasumber di Kabupaten Bengkulu Tengah, (15/11/2022). Dalam agenda Bimningan Teknik (Bimtek) pemuktahiran data DTKS di Kabupaten Benteng.

Supervisor SIKS-NG Bengkulu Tengah, Edy Prayekno mengatakan, Kabupaten Bengkulu Utara sudah memiliki operator SIKS-NG sejak tahun 2019, sehingga pihaknya menilai keberhasilan Dinsos Bengkulu Utara perlu ditiru,  jika perlu pihaknya akan belajar lebih dalam terkait akurasi data ini.

Prayekno menegaskan jika pendataan dilakukan secara manual dengan menurunkan petugas dengan jumlah terbatas, ke desa-desa maka terwujudnya data yang akurat sulit terwujud, selain itu juga membutuhkan waktu yang sangat lama.

"Sengaja kami undang beliau, untuk menularkan ilmunya kepada 142 operator desa dan 1 kelurahan di Bengkulu Tengah ini," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Bengkulu Utara, Agus Sudrajat, SKM, MM kepada RadarUtara.ID mengatakan, keberadaanya di Kabupaten Bengkulu Tengah memang sebagai narasumber bimbingan teknis bagi operator SIKS-NG Bengkulu Tengah.

Dimomen itu, dirinya menyebut jika kini pengajuan data penerima bantuan sosial, baik itu bantuan PKH, bantuan PBI BPJS, BPNT ataupun bantuan sosial lainnya menjadi lebih mudah. Karena bisa dilakukan oleh operator desa dari desa masing-masing, tanpa harus mengirim data secara langsung ke dinas sosial tingkat kabupaten.

"Capaian ini merupakan kegigihan tim di Dinsos BU dan Operator desa, alhamdulilah tidak hanya akurasi data yang didapat, bahkan saat ini kami juga bisa berbagi ilmu ke daerah lain," ujar Agus Sudrajat.

Menurut Agus, aplikasi Siks-Ng merupakan sebuah aplikasi yang mempermudah masyarakat jika ingin mengecek bantuan atau memasukkan data penerima bantuan yang dinilai layak melalui operator desa.

"kalau dulu harus ke kantor Dinas Sosial jika berkenaan dengan data, namun dengan adanya aplikasi dan kemajuan teknologi.  Pengajuan data itu bisa dilakukan secara online di masing-masing operator di desa," sambungnya.

Namun kata dia, perlu diingat operator juga bukanlah tempat mendaftar bansos dan penentu siapa yang berhak dan tidak berhak menerima bansos, melainkan penginput data penerima bansos yang merupakan hasil musyawarah desa. 

Sehingga lanjut Agus, berhak atau tidak berhaknya satu keluarga menerima bansos, nantinya perangkat desa, tokoh masyarakat dan seluruh warga dalam agenda musyawarah desa yang memutuskan. Nantinya data yang telah diinput akan diverifikasi ulang lebih lanjut, oleh dinas sosial kabupaten/ kota.

"Didalam aplikasi ini, operator cukup memasukkan data warga tidak mampu yang dilampirkan dengan sejumlah data yang valid, seperti foto penerima bantuan, foto rumah, dan data penduduk lainnya," demikian Kadis. *

Kategori :