PINANG RAYA RU.ID- Lantai jembatan yang berfungsi sebagai akses penghubung jalan nasional di wilayah Desa Bukit Makmur (D6), Kecamatan Pinang Raya dikabarkan jebol.
Kendati kerusakan yang terjadi pada lantai jembatan tidak menyeluruh. Namun jika melihat dari kerusakan yang terjadi pada Jumat (4/11) sore tadi.
Kondisi jembatan sangat beresiko atau membahayakan untuk dilewati oleh kendaraan, khususnya bagi kendaraan bermuatan berat seperti angkutan batu bara (BB) hingga jenis angkutan besar lainnya.
Ini, dikarenakan sejak lantai jembatan jebol. Kekuatan jembatan hanya tertumpu pada barisan besi behel yang tersisa untuk menyokong beban angkutan yang lewat. Sementara hingga berita ini dirilis Jumat pukul 19.31 WIB malam, ini.
Sejumlah pihak kepolisian yang diturunkan ke lokasi jembatan harus mengalihkan seluruh kendaraan yang ingin melintasi jembatan tersebut baik dari arah Bengkulu-Ketahun maupun sebaliknya agar melewati jalan nasional Desa Urai, Kecamatan Ketahun.
"Lantai jembatan jebol dan tinggal besinya. Sehingga sangat berbahaya dilewati kendaraan. Saat, ini seluruh kendaraan besar dialihkan ke jalan lama via Desa Urai," ungkap warga Giri Kencana yang sempat berada di TKP, Warsito.
Terpisah Kapolsek Ketahun, Iptu Dilia Pria Firmawan, S.Tk, membenarkan. Bahwa untuk sementara, ini seluruh kendaraan roda empat khususnya angkutan besar seperti mobil pengangkut BB, tronton dan sejenisnya dialihkan untuk melalui jalur lama di Desa Urai.
Ini, terpaksa dilakukan karena menurut Kapolsek, lantai jembatan pada akses jalan nasional di Desa Bukit Makmur sedang jebol dan sangat berbahaya untuk dilewati oleh kendaraan roda empat.
"Petugas di TKP sedang berupaya mengalihkan angkutan bermuatan berat untuk melewati jalan lama. Karena beberapa lantai jembatan di Bukit Makmur sedang rusak dan berbahaya jika dipaksakan untuk dilewati," ungkapnya.
Camat Pinang Raya, M Irfan, S.Sos, turut membenarkan. Bahwa sejak sore tadi, kerusakan pada lantai jembatan di D6 sedang mengalami kerusakan. Dan menurut Camat, kerusakan yang terjadi memang sangat membahayakan pengendara, khususnya kendaraan roda empat.
"Baiknya arus lalulintas khusus kendaraan besar menang harus kita alihkan melalui jalur lama untuk sementara waktu. Karena jika melihat kerusakan jembatan sejak sore tadi kondisinya memang mengkhawatirkan," demikian Camat.*