GIRI MULYA RU.ID - Setelah sebelumnya telah melakukan studi banding ke Kabupaten Kepahyang, guna meningkatkan potensi pertanian terutama tanaman bawang merah yang memang tengah diseriusi oleh Pemerintah Kecamatan Giri Mulya.
Jum'at (4/11), Kecamatan Giri Mulya Kabupaten Bengkulu Utara (BU) untuk kali pertama melakukan panen perdana bawang merah. Menariknya, pada panen perdana ini dengan 50 kilogram bibit bawang merah menghasilkan 500 kilogram lebih atau hampir sepuluh kali lipat dari bibit yang ditanam.
Diinisiasi oleh Camat Giri Mulya, budidaya bawang merah ini ditanam di areal kantor camat Giri Mulya, lahan yang dulunya gersang disulap menjadi lahan produktif ditanam berbagai tanaman sayuran terutama bawang merah. Dan masuk dalam program pemanfaatan lahan pekarangan yang menjadi salah satu program kerja pemerintah.
Camat Giri Mulya, Katwanto S.Pd mengatakan, hasil perdana bawang merah ini tidak akan mereka jual, melainkan akan dijadikan bibit untuk pengembangan budidaya bawang merah. Karena melihat potensi dan pangsah pasar yang ada jika sampai program tanam bawang merah ini diseriusi.
"Alhamdulillah, panen kali ini dari bibit 50 kilogram bisa menghasilkan 574 Kilogram,"ungkapnya.
Katwanto menambahkan, jika budidaya bawang merah ini bisa dimaksimalkan, dengan waktu tanam sekitar dua bulan, budidaya bawang merah akan mencapai 1 ton dalam setiap panennya.
Pihaknya juga berkomitmen, dari hasil budidaya ini, kecamatan Giri Mulya melalui Kelompok Wanita Tani (KWT) akan mengembangkan tanaman bawang merah di masing-masing desa.
"Rencananya untuk bibit, karena bawang ini merupakan bawang merah unggul dari Balitbang Kota Bandung,"sambungnya.
Sementara itu, BPP Giri Mulya, Parmin menilai dari hasil pendampingnya selama ini, komoditi bawang merah sangat bisa dikembangkan di Kabupaten Bengkulu Utara. Selain karena cuaca yang ikut mendukung, struktur tanah yang menjadi media tanam juga masih sangat mendukung.
"Harapan kita bisa dikembangkan ke masyarakat, tujuannya secara ekonomi bisa membantu masyarakat dan pengendalian inflasi,"tungkasnya. *