BENGKULU RU.ID - Seni pertunjukan memiliki peranan penting dalam membangkitkan sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) pada suatu daerah, yang sempat terdampak pandemi Covid-19. Meskipun demikian untuk membangkitkan potensi itu, kolaborasi antar berbagai pihak dibutuhkan hingga upaya pemulihan ekonomi pada sektor Parekraf bisa terwujud.
Anggota Komisi X DPR RI, Hj. Dewi Coryati, M.Si mengatakan, Parekraf merupakan salah satu sektor yang mudah dan murah untuk memulihkan ekonomi di tengah-tengah masyarakat akibat terdampak pandemi Covid-19.
"Tapi tetap perlu disiapkan berbagai formula khusus," ungkap Dewi disela-sela Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi pelaku usaha kreatif subsektor seni pertunjukan, Sabtu (13/8).
Upaya persiapan, lanjut Dewi, seperti Bimtek yang dilakukan pada hari ini bersama Direktorat pengembangan Sumberdaya Manusia (SDM) Ekraf Deputi Bidang Sumberdaya dan Kelembagaan Kementerian Parekraf RI.
"Dengan Bimtek ini kita berharap para peserta seni pertunjukkan, khususnya tari mendapatkan bimbingan. Sehingga meningkatkan kapasitas dan kapabilitas mereka," kata Dewi.
Menurutnya, dengan begitu juga berdampak pada peningkatan pendapatan para pelaku ekonomi kreatif ini. Apalagi seni tari ini didominasi generasi muda, tentu memiliki semangat tinggi.
"Namun kita tetap menekankan Pemda turut memberikan intervensi dalam bentuk kolaborasi. Karena kolaborasi pada sektor Parekraf ini kunci penting memulihkan ekonomi," ujarnya.
Ia menambahkan, Ekraf subsektor seni pertunjukan sebenarnya bukan hanya sebatas untuk memaksimalkan sektor Parekraf semata. Tetapi juga menjaga kelestarian seni budaya, khususnya yang dimiliki Bengkulu.
"Hari ini ada sekitar 100 peserta yang ikut Bimtek, dan kedepan kita harapkan apa yang mereka peroleh hari ini bisa diimplementasikan," tambah Politisi PAN ini.
Sementara itu, Direktur Pengembangan SDM Ekraf Kemenparekraf RI, Hj. Zoraida Ibrahim mengemukakan, dengan Bimtek ini ditargetkan dapat meningkatkan kapasitas SDM Ekraf yang unggul dan berdaya saing.
"Baik itu dalam upaya pemulihan ekonomi, ataupun pembukaan peluang kerja dan usaha. Tentunya pada sektor Parekraf ini," demikian Zoraida. (tux)