Perdana, Bengkulu Ekspor Cangkang Kelapa Sawit

Rabu 27-07-2022,10:51 WIB
Reporter : Doni Aftarizal

BENGKULU RU.ID - Selasa (26/7), Provinsi Bengkulu melalui Pelabuhan Pulau Baai secara perdana mengekspor cangkang kelapa sawit ke negara Thailand, yang dilakukan PT Mas Inti Persada. Diharapkan PT Mas Inti Persada yang tergabung dalam Makmur Agro Satwa (MAS) Group tersebut, kedepannya dapat menggandeng Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Provinsi Bengkulu.

CEO and Founder PT Mas Inti Persada, Anne Sri Arti mengatakan, untuk tahap awal ini ekspor cangkang sawit yang dilakukan pihaknya baru satu tongkang dengan muatan sekitar 8.500 ton setiap bulan. Negara tujuan juga baru sebatas Thailand saja.

"Namun kedepan kita menargetkan bisa dua hingga tiga tongkang setiap bulan," ungkapnya usai seremonial ekspor.

Disamping itu, lanjut Anne, berbahan cangkang sawit ini, pihaknya juga berencana memproduksi Wood Pellet (Pelet Kayu) yang nantinya diekspor ke negara lain seperti Jepang. "Yang jelas dengan ekspor ini kita bisa memberikan dampak baik, salah satunya meminimalisir pemanasan global akibat penggunaan energi fosil," kata Anne.

Ditambahkan Pembina MAS Group, Achmad Djamaluddin, seiring dengan ekspor cangkang sawit ini, pihaknya juga bakal melihat komoditas lainnya di Provinsi Bengkulu yang bisa diekspor.

"Sehingga nantinya bisa berdampak terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Bengkulu, dan juga perekonomian masyarakat," tambahnya.

Misal seperti, sambungnya, pisang Enggano, pihaknya siap memfasilitasi atau menjembatani agar komoditi tersebut kedepannya bisa diekspor.

"Kemudian pinang dan komoditi lainnya. Karena dalam hal ini kita utamakan dulu mencari pasarnya, setelah itu baru kita lakukan ekspor," tegas purnawirawan TNI Angkatan Laut (AL) ini.

Sementara itu, Asisten II Setdaprov Bengkulu, Fachriza Razie mengharapkan, ekspor perdana ini bukan kali pertama dan terakhir, tetapi berkelanjutan sebagaimana yang disampaikan Ibu Anne tadi.

"Disamping itu kitapun mendorong agar kedepannya dalam ekspor ini dapat menggandeng BUMD. Sehingga kita bisa maju secara bersama-sama," harapnya.

Terpisah, General Manager PT. Pelindo Regional Bengkulu, Hadi Nurmayadi memastikan, kondisi pelabuhan beserta fasilitasnya siap mendukung upaya ekspor yang dilakukan MAS Group dari Provinsi Bengkulu ini. Karena saat ini kedalaman alur sudah mencapai minus 10 LWS, sehingga kapal bermuatan 50 ribu ton saja bisa masuk.

"Ditambah lagi fasilitas bongkar muat yang kita miliki, dengan kapasitas ekspor berkisar 8.500 hingga 10.000 ton bisa diselesaikan dalam waktu 12 hingga 15 jam. Dengan demikian kondisi pelabuhan berikut fasilitasnya sangat produktif untuk menunjang atau mendukung para investor ketika melakukan ekspor," demikian Hadi. (tux)

Tags :
Kategori :

Terkait