MUKOMUKO RU.ID - Hingga sekarang, setidaknya ada 100 dari 140 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di daerah ini tidak aktof alias mati suri. Kondisi itu, Pemkab Mukomuko melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) tisak akan tinggal diam.
Diklaim, BUMDes yang mati suri akan didampingi dan diberi pembinaan agar BUMDes tersebut bisa berkembang dan maju seperti 40 BUMDes lainnya. Sehingga perekonomian masyarakat desa, diharapkan kedepan semakin lebih baik.
Kepala DPMD Kabupaten Mukomuko, Haryanto, SKM mengatakan, pembinaan Badan Usaha Milik Desa akan mulai dilaksanakan minggu depan.
"Minggu depan kita lakukan pembinaan ke BUMDes yang ada didaerah ini. Saat ini jumlah BUMDes di Kabupaten Mukomuko sebanyak 140. Dari jumlah 140 BUMDes yang ada didaerah ini, hanya sekitar 40 BUMDes yang aktif. Makanya nanti perlu dilakukannya pembinaan agar BUMDes ini bisa terus aktif dan bisa berkembang dan maju,” ujarnya.
Ia menargetkan, ratusan BUMDes yang dinyatakan tidak aktif, bisa kembali aktif dan normal di tahun 2023 mendatang. Dalam waktu dekat, pihaknya akan mencari tahu penyebab utama hingga ratusan BUMDes tersebut tidak berjalan sesuai harapan.
Jika masalahnya di pengurus, maka nanti ia akan meminta untuk pergantian peguris yang baru. termasuk jika masalahnya pada usahanya, maka nanti penguris BUMDes bisa beralih ke usaha yang lainnya. Sebab, kata Haryanto, jika BUMDes ini aktif akan memberikan dampak baik bagi masyarakat terutama para pelaku UMKM.
"Kalau usaha BUMDes ini sesuai dengan potensi yang ada di desa, misalnya usaha masyarakat mayoritas petani sawit dan padi ya usaha BUMDes itu menyediakan barang-barang pertanian seperti pupuk, obat dan lainnya pasti ekonomi masyarakat dan BUMDes tersebut akan berkembang dan maju. Jadi harapan kami, BUMDes itu bisa jadi mitra para UMKM di desa," pungkasnya (rel)