MUKOMUKO RU.ID - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mukomuko, menemukan lebih dari 10 orang warga saat ini stres atau mengalami gangguan jiwa. Salah satu faktor yang melatarbelakangi mereka stres, ada karena masalah ekonomi dan ada juga karena masalah keluarga. Misalnya, istri selingkuh, istri meninggal, termasuk istri minta cerai dan yang lainnya. Hal ini dibenarkan Kepala Dinsos Kabupaten Mukomuko, Drs. H. Ansari, ketika dikonfirmasi kemarin.
“Yang paling banyak kami temukan ada warga mengalami gangguan jiwa atau stres di Kecamatan Air Manjunto. Di wilayah itu ada sekitar 10 orang yang terdata,” kata Ansari.
Namun, sambung Ansari, puluhan warga itu belum diberangkatkan ke Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat (RSJKO) Bengkulu. Karena mereka belum stres berat. Diakuinya, dari kecamatan Air Manjunto itu baru ada 1 orang yang sudah diantar ke Bengkulu karena sudah mengalami stres berat dan harus segera mendapatkan penanganan.
“Kalau dari Air Manjunto baru 1 orang, dan untuk yang 10 orang lebih belum kita berangkatkan. Justru yang harus segera kita berangkatkan itu warga yang ada di Air Rami. Di wilayah itu ada 3 orang yang kondisinya sudah stres berat,” ungkapnya.
Saat ini, tambah Ansari, masih ada 4 dari 10 kuota untuk memberangkatkan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) ke RSJ Bengkulu. Seluruh biaya keberangkatan ODGJ ditanggung oleh pemerintah. Sehingga pihak kekuarga hanya memiliki beban pengobatan salah satu keluarganya selama di RSJ Bengkulu.
“Dan kami juga sudah menyarankan, karena biaya pengobatan itu mahal makanya pihak keluarga sebaiknya memakai BPJS. Kalau pakai umum, biayanya sangat mahal. Ya harapan kami tidak ada lagi penambahan ODGJ meski perekonomian masyarakat sekarang sedang sulit,” harap Ansari. (rel)