MUKOMUKO RU.ID - Petugas kesehatan hewan, telah melaksanakan penyemprotan disinfektan ke kandang ternak milik warga khususnya yang ditemukan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK). Penyemprotan tersebut, sebagai upaya antisipasi penularan virus PMK yang sudah menyerang sebanyak 3 ekor ternak milik warga di Kecamatan Penarik.
Selain itu, petugas juga melakukan pemeriksaan terhadap ternak warga yang ada di wilayah tersebut. Dari hasil pemeriksaan sementara, petugaas belum menemukan kasus baru menyerang ternak baik kambing, sa,pi mapun kerbau.
“Alhamdulillah, kami belum menemukan kasus baru. Jadi saat ini jumlah ternak yang positif PMK masih 3 ekor, diataranya 1 kambing dan 2 sapi. Petugas kesehatan hewan, juga sudah melakukan penyemprotan disinfektan,” kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan di Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Fitriyani Ilyas, S.Pt.
Ternak yang dinyatakan positif mengindap PMK, saat ini sudah dilakukan karantina. Tujuanya, supaya petugas kesehatan hewan dengan mudah memantau kondisi ternak, dan dengan mudah petugas mengobatinya. Tidak hanya itu saja, karantina ini juga untuk meminimalisir penularan PMK terhadap ternak milik warga yang lainnya.
“Itu salah satu tujuan ternak itu kita karantina, biar petugas mudah mengawasi dan mengobati ternak itu. Selain untuk mengantisipasi meluasnya penularan PMK. Coba kalau ternak itu tidak kita karantina, mungkin sudah banyak ternak lain yang dinyatakan positif PMK. Karena virus ini mudah menular,” ungkapnya.
Selain itu, untuk wilayah yang ditemukan ada kasus PMK, petugas bekerjasama dengan pemerintah desa da kecamatan melaksanakan lockdown mobilisasi ternak hingga wilayah itu dipastikan benar-benar aman dari PMK. Selama belum aman, warga sementara dilarang menjual dan membawa ternaknya ke luar daerah.
“Ini salah satu upaya untuk mencegah meluasnya penyebaran PMK. Mudah – mudahan dengan upaya yang sudah kami lakukan ini, penyebaran PMK dapat kita tanggulangi dengan baik,” pungkasnya. (rel)