BENGKULU RU.ID - Seluruh elemen masyarakat diminta berperan dan senantiasa menjaga integrasi, serta menghindari berdemokrasi sendiri-sendiri. Ini disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam), Mahfud MD saat membuka seminar Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Bengkulu, Minggu (19/7) malam.
"Hal yang mengancam integrasi diantaranya RAS, Daerah, Bahasa, Suku. Ini perlu diperhatikan dan dijaga, yang semata-mata untuk menjaga keutuhan bangsa. Salah satunya dengan menegakkan hukum dengan baik, seadil-adilnya tetapi dengan aturan-aturan hukum. Hadirnya demokrasi yang baik tentu diperlukan perbaikan pada beberapa sektor," ungkap Mahfud.
Menurutnya, ini bertujuan untuk menjaga kondusifitas menuju Pemilu 2024 mendatang. Demokrasi tumbuh kalau pelayanan di birokrasi berjalan baik, dan didasari aturan hukum yang jelas.
"Terutama menyongsong Pemilu 2024, ancaman terhadap integrasi bisa tumbuh, muncul sewaktu-waktu karena pencalonan, rivalitas dan sebagainya," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum APPSI, Anies Baswedan mengungkapkan, kondisi sekarang setiap daerah mengalami kemajuan, namun tidak secara merata. Inilah yang harus didiskusikan bersama di forum seminar APPSI ini.
"Apalagi hal sedemikian memberikan kita tantangan bagaimana bisa menjaga keutuhan di dalam berbangsa bernegara," ujar Anies.
Ia menambahkan, pada saat yang sama ada ketimpangan itu, di sisi lain juga menyaksikan efek dari informasi yang begitu pesat sirkulasinya, dan sebagian informasi tersebut mengandung unsur ketidakbenaran yang juga berpotensi membuat kerenggangan.
"Tema-tema inilah yang kemudian menjadi dasar pemikiran bagi kita selaku APPSI," sampainya.
Dibagian lain, Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah menyampaikan, topik yang dibahas pada Seminar APPSI ini sangat cocok untuk diselenggarakan di Bengkulu. Dimana Bengkulu ingin mengulang kembali sejarah dahulu. Disaat Bung Karno mampu menyatukan pemikiran rakyat Indonesia yang berbeda-beda waktu itu menjelang kemerdekaan dengan berdiskusi.
"Memang ini menjadi suatu topik yang sangat penting demi menjaga keutuhan bangsa menjelang Pemilu. Maka dari itu Bengkulu sangat cocok menjadi tuan rumah. Seperti dahulu, Bung Karno mampu menyatukannya dengan diskusi bersama tokoh-tokoh penting di Bengkulu," demikian Rohidin. (tux)