Saatnya, Ada Pelabuhan CPO di Mukomuko

Jumat 13-05-2022,08:52 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

MUKOMUKO RU.ID - Saat Bupati Mukomuko, H. Sapuan turun ke pabrik CPO melakukan monitoring harga tandan buah segar kelapa sawit atau TBS di daeraj ini. Mulai terungkap sejumlah keluhan yang dihadapi perusahaan CPO, khususnya soal ekspedisi atau angkutan CPO dari Mukomuko menuju penampungan di Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Sumatra Barat. Salah satu perusahaan yang mengeluh soal angkutan CPO tersebut, PT. Sapta yang beralamat di Desa Lubuk Pinang, Kecamatan Lubuk Pinang. Manajer PT. Sapta, Edi Kusno mengungkapkan, truk tangki ekspedisi CPO saat ini harus menggunakan bahan bakar minyak (BBM) jenis dexlite. Akibatnya, perusahaan ekspedisi harus menambah biaya untuk operasional. Untuk diketahui, harga dexlite saat ini Rp 13.250 per liter di Sumatra Barat. Dua kali lipat lebih juga dibandingkan dengan harga solar subsidi yang hanya Rp 5.150 per liter. \"Soal kewajiban armada ekspedisi wajib menggunakan dexlite, ini juga menjadi kendala penjualan CPO saat ini, karena angkutan ikut tersendat,\" kata Manajer PT Sapta. Menanggapi keluhan petinggi perusahaan pengelola kelapa sawit itu, Bupati Mukomuko, H. Sapuan, SE, MM, Ak, CA, CPA menegaskan, memang sudah diprediksi, kalau biaya angkutan CPO dari Mukomuko ke Padang akan naik 30 persen hingga 50 persen. \"Hal ini sudah saya sampaikan sama bos-bos pabrik, para pemodal waktu pertemuan di Jakarta. Biaya angkutan darat itu akan naik 30 sampai 50 persen,\" ujar Bupati. Sebab itulah Pemkab Mukomuko saat ini tengah mengupayakan pembangunan pelabuhan CPO yang direncanakan dibangun di Kecamatan Teramang Jaya. Pihaknya telah menjajakan potensi usaha pelabuhan dengan beberapa investor. Jika pelabuhan ini nanti sudah dibangun dan dioperasionalkan, perusahaan pengelola CPO bisa menekan biaya operasional angkutan. \"Dengan begitu, perusahaan bisa mempertahankan harga beli TBS dari masyarakat cukup tinggi. Pelabuhan inilah jawaban dari keluhan yang disampaikan itu,\" demikian Bupati. (rel)  

Tags :
Kategori :

Terkait