Tunggu Efek Surat Kepala Daerah

Kamis 28-04-2022,09:42 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

ARGA MAKMUR RU.ID - Anjlok harga TBS sawit, sudah disikapi secara administratif para kepala daerah. Mulai Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, dilanjut lagi Bupati Bengkulu Utara (BU), Ir H Mian. Prinsipnya, kedua surat itu, satu rel dengan Surat Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian, 25 April lalu. Meminta perusahaan, tidak mengambil langkah sepihak, menurunkan harga beli TBS di tingkat pabrik. Apakah harga TBS bakal kembali normal? Dua hari, sejak Surat Dirjen Perkebunan diteken, Tim Penetapan Harga Pembelian TBS Sawit Provinsi Bengkulu, belum menegas harga beli untuk sebulan ke depan. Lazimnya, Provinsi Bengkulu menggelar rapat ini saban bulannya di tanggal 22 dan berlaku hingga tanggal bulan berikutnya. Sekretaris Dinas Perkebunan, Desman Siboro, mengabarkan Bupati Mian telah meneken surat turunan Gubernur, menyikapi polemik harga TBS di daerah. \"Bupati, telah menyurati pabrik kelapa sawit (PKS) di daerah,\" ujarnya, kemarin. Desman belum mendapatkan update harga beli TBS sawit dari Provinsi. \"Kita juga masih menunggu,\" terangnya, memungkas. Berharap Tak Berlebihan Turunkan Harga TERPISAH, Camat Pinang Raya, M Irfan, S.Sos mengakui, turunnya hara TBS menjelang lebaran sangat memukul petani dan berdampak serius terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat. Camat berharap, seluruh perusahaan CPO khususnya yang ada di wilayah Kecamatan Pinang Raya agar dapat membantu petani dalam melewati situasi sulit ini dengan mengeluarkan kebijakan yang berpihak kepada petani. Konkretnya, dukungan itu menurut Irfan, bisa diberikan oleh perusahaan dengan tidak menurunkan harga beli TBS secara berlebihan atau sepihak. \"Naik turun itu hukum ekonomi. Tapi kita berharap perusahaan bisa berperan aktif membantu para petani. Salah satu upaya konkret yang bisa ditempuh oleh perusahaan adalah dengan bagaimana caranya dapat mengatur harga beli TBS yang tidak berlebihan. Jangan berlebihan seperti kondisi sekarang lah. Karena petani sangat merasakan dampaknya,\" pinta Irfan. Diakui Irfan, pihaknya sempat mendampingi Bupati BU untuk meninjau langsung sejumlah PKS di wilayah kerjanya dalam rangka menindak lanjuti surat edaran (SE) Ditjen dan Gubernur. Penegasan yang sama pun, turut disampaikan oleh Bupati kepada para pimpinan PKS agar dapat membantu petani dengan tidak keterlaluan dalam menurunkan harga beli TBS. \"Dalam waktu dekat, Bupati akan mengumpulkan seluruh pimpinan PKS untuk menyatukan persepsi dalam rangka menyikapi turunnya harga beli TBS ini. Mudah-mudahan dengan adanya peran pemerintah daerah nanti. Gonjang ganjing turunnya harga beli TBS, ini bisa teratasi sesuai harapan petani kita,\" tandas Irfan.(bep/sig)  

Tags :
Kategori :

Terkait