\"kita di kecamatan hanya mendampingi. Kegiatan razia murni inisiatif pihak Satpol PP BU dalam rangka memastikan situasi Kamtibmas menjelang bulan ramadhan dan sebagai tindaklanjut dari laporan masyarakat terhadap keresahan yang ditimbulkan akibat aktivitas Warem,\" imbuhnya.
Terpisah, Camat Ketahun, Nasri, S.Pd, menyayangkan bocornya kegiatan razia Satpol PP BU itu. Camat berharap, ke depan razia serupa dapat dilakukan dengan persiapan yang lebih matang dan maksimal.
\"Sepertinya ada yang membocorkan sehingga kita tidak mendapati sasaran pada TKP,\" ungkapnya.
Lebih jauh Camat mengungkapkan, selain dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan. Razia Warem di lingkungan jalur houling PT Injatama, juga sebagai tindak lanjut Satpol PP BU dalam merespon keluhan dan laporan masyarakat. Diharapkan Camat, seluruh kegiatan Warem yang bertentangan dengan lingkungan masyarakat, dapat dihentikan total.
\"Ke depan, tindakan yang lebih tegas akan kita tempuh kembali untuk memastikan kegiatan yang bertentangan dengan lingkungan masyarakat, benar-benar dibubarkan,\" demikian Camat.
Pantauan Radar Utara, petugas gabungan Satpol PP, satker di lingkungan Pemda Bengkulu Utara (BU) yang diback up unsur TNI-Polri tersebut, tiba di lokasi sekitar Pukul 21.43 WIB, malam tadi. Titik razia penertiban warem di jalur tambang PT Injatama ini, berada di kawasan administratif Desa Giri Kencana Kecamatan Ketahun, diawali dengan zonk alias nihil. Perburuan dilanjutdilanjut hingga Pukul 23.45 WIB. Kali ini, petugas mendapati aktifitas warung remang-remang, yang diduga tengah menjamu pelanggannya. Ada 2 perempuan di areal luar warem itu. Selidik petugas, salah satu wanita beridentitas Bengkulu Utara. Petugas juga mendapati jamuan miras yang sudah dituang ke dalam teko. Ada 2 pria juga di areal tersebut.
Sekitar sepuluh menit kemudian, tim gabungan mendapati sebuah tempat yang diduga kuat warem. Tidak ada perempuan penghibur di sana. Saat ditilik ke dalam, terdapat cukup banyak ruang kecil bersekat, menyerupai bilik. Ada juga kamar dengan ukuran sedang. Di sini, petugas mendapati cukup banyak pasang sendal wanita. Namun wanitanya, tak ditemukan. Seorang perempuan paruh baya, mengatakan kalau wanita-wanita di warung ini, tengah pulang kampung.
\"Udah pada pulang, dua hari lalu. Macem-macem. Ada yang dari Linggau juga ada,\" ungkap seorang perempuan paruh baya, santai, di depan petugas, sembari menikmati visual di youtube.
Kepala Satpol PP Bengkulu Utara (BU), Sasman, S.Sos, MM, mengatakan razia yang digelar pihaknya bersama satker terkait di lingkungan Pemda BU dan dengan back up pengamanan TNI-Polri, mendapati jejak prostitusi. Termasuk juga, penjualan minuman keras ilegal.