ARGA MAKMUR RU.ID - Aktifitas prostitusi ilegal di kawasan Desa Giri Kencana Kecamatan Ketahun, Bengkulu Utara (BU), diduga kuat sudah berlangsung lama. Itu bisa dilihat dari keberadaan bangunan kayu hingga semi permanen, yang lazimnya bertengger di jalur houling tambang PT Injatama. Ada juga tempat hiburan malam yang berada di dalam areal perkebunan sawit hingga karet. Aksi konkret daerah, membubarkan aktifitas yang sudah meresahkan masyarakat itu, perlu segera.
Kepala Satpol PP, Sasman, S.Sos, MM, mengaku sudah mendeteksi keberadaan warem yang tidak hanya menjadi tempat prostitusi,tapi juga sarang penjualan miras ilegal itu.
Sebelum menggelar razia Rabu (30/3) malam, pihaknya sudah menyurati pemilik warem, untuk menghentikan aktifitasnya.
\"Meski kali ini, relatif menemukan keberadaan aktifitas prostitusi. Namun dipastikan, aktifitas itu masih ada,\" kata Sasman.
Lantas langkah apa selanjutnya? Sasman, menerangkan, daerah sudah mengambil langkah persuasif. Kedepan, bakal mengarah represif, sesuai dengan kewenangan.
\"Kita akan bongkar, kalau masih juga membandel,\" terangnya yang belum menjelas waktu.
- Razia Bocor, Warem Sepi Tanpa Aktivitas
SEMENTARA itu, kegiatan razia kepada warung remang (Warem) yang terletak di sepanjang jalur houling PT Injatama - Ketahun telah dilakukan oleh jajaran Satpol PP BU Rabu (30/3) malam lalu. Namun sayangnya, razia yang dipimpin langsung oleh Kasat Pol PP BU dan didampingi oleh unsur tripika Kecamatan Ketahun, tidak membuahkan hasil. Dalam razia, petugas hanya menemui sejumlah pemilik Warem dan botol bekas Miras. Sedangkan para pengunjung hingga para wanita yang diduga kerap menjadi pelaku kegiatan prostitusi di lingkungan Warem dan menjadi target petugas, tidak ditemukan.
Kepada RU, Dandim 0423 BU, Letkol Inf Made Mahardika, SH, M.IP melalui Danramil Ketahun, Kap Inf Aprial membenarkan, pihaknya mendampingi jalannya razia Warem di jalur tambang Batu Bara (BB) PT Injatama itu. Namun kata Danramil, razia pada hari Rabu pukul 21.00 WIB sampai 23.00 WIB, tidak membuahkan hasil seperti yang diharapkan. Dipastikan Danramil, dari kegiatan razia itu, petugas tidak menemukan adanya pengunjung hingga wanita penghibur seperti yang disangkakan selama ini.
\"Sepertinya razia sudah bocor duluan. Sehingga di lokasi tampak sepi dan tidak ada aktivitas, kecuali beberapa pemilik Warem yang kita temukan,\" ujarnya.
Diakui Danramil, kegiatan razia di jalur houling PT Injatama digelar secara mendadak atas inisiatif Satpol PP BU untuk memastikan situasi Kamtibmas menjelang bulan Ramadhan dan sebagai langkah serius, Satpol PP dalam menindaklanjuti keresahan dan laporan masyarakat.