PUTRI HIJAU RU.ID - Kasus reaktif Covid-19 berdasarkan tes swab Antigen di beberapa kecamatan terus bertambah. Teranyar, berdasarkan hasil rilis Puskesmas Perawatan Sebelat Kecamatan Putri Hijau Kamis (24/2) kemarin. Terjadi penambahan reaktif Covid-19 sebanyak 8 kasus di kalangan pelajar salahsatu SMAN dan 1 kasus di lingkungan Pesantren. Sementara khusus di Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS) dari yang sebelumnya terdapat 11 kasus reaktif, bertambah menjadi 19 kasus dengan rincian 2 kasus sudah dinyatakan sembuh. Sedangkan untuk di Kecamatan Ketahun dari 13 kasus, 5 kasus sudah dinyatakan sembuh dan 8 kasus masih dalam pantauan. Kepada RU, Kepala Puskesmas Perawatan Sebelat, Edi Anshori, S.KM mengaku, penambahan kasus reaktif ini berasal dari lingkungan sekolah. Dari 8 kasus yang terpantau, semuanya menyasar pelajar. \"Hari ini (kemarin, Red) kita temukan kasus reaktif didua sekolah,\" ujarnya. Dijelaskan Edi, penambahan kasus ini diawali dari salah satu pelajar yang berobat ke Puskesmas. Saat ke Puskesmas, kasus pertama ini, kata Edi, menjalani rangkaian tes swab Antigen dan ternyata hasilnya positif. \"Dari kasus itu, kita tracking ke sekolah dan ada tambahkan 6 pelajar yang semuanya berasal dari kontak dengan kasus pertama. Sedangkan untuk kasus di Ponpes, tracking yang kita lakukan tidak ditemukan penambahan kasus baru,\" tandasnya. Edi memastikan, seluruh pelajar yang dinyatakan reaktif Covid-19 telah diberi obat untuk membantu pemulihan atas gejala ringan yang dialami. \"Kita sarankan Isoman, KBM kita serahkan sepenuhnya ke sekolah,\" pungkasnya. Menyikapi kasus reaktif di lingkungan sekolahnya, Kepala SMAN 07 BU, Nirhan Shadat, S.Pd mengaku, pihaknya sudah berkoordinasi ke dinas. Sesuai arahan dinas, KBM yang sebelumnya dilaksanakan sistem PTM terbatas, dialihkan ke daring. \"Mulai Jumat besok (hari ini, Red), kita alihkan ke daring,\" terangnya. Terpisah, Kepala Puskesmas Suka Makmur, dr Normala Tarigan mengakui, penambahan kasus berdasarkan hasil tes swab Antigen oleh tim tracking Puskesmas kepada kasus sebelumnya. Selain itu, penambahan juga diketahui berdasarkan hasil tes swab yang dilakukan ke beberapa pasien yang berobat ke Puskesmas. \"Rata-rata reaktif itu memiliki gejala flu, sakit tenggorokan dan badan pegal-pegal. Langsung kita beri obat dan kita anjurkan Isoman,\" tuturnya. Selanjutnya, Normala tak dapat memastikan, penambahan kasus itu akan terus mengalami kenaikan. Dalam situasi seperti ini, Normala meminta masyarakat agar waspada dengan menerapkan Prokes. Kepala Puskesmas Ketahun, Sinarilah, S.KM mengatakan, 15 kasus reaktif Covid-19 di wilayah kerjanya, tersebar di beberapa desa yakni Desa Dusun Raja, Desa Bukit Indah dan Desa Giri Kencana. \"Semuanya berasal dari klaster perkantoran. Alhamdulillah, sudah sembuh 5 kasus dan 8 kasus masih dalam pemulihan dari gejala ringan,\" demikian Sinarilah.(sig)
Kasus Reaktif Covid Meluas ke Sekolah
Jumat 25-02-2022,09:25 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :