Musim Pancaroba, Waspadai Ancaman Penyakit

Kamis 24-02-2022,09:16 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

MUKOMUKO RU.ID - Terjadinya masa peralihan dua musim atau pancaroba yang terjadi di wilayah Kabupaten Mukomuko. Masyarakat diingatkan untuk berprilaku hidup sehat, dengan cara banyak minum air putih, makan makanan yang sehat, rajin olahraga, dan selalu menjaga kebersihan lingkungan. Sebab di musim itu, tubuh manusia sangat rentan dengan berbagai macam penyakit. Misalnya penyakit batuk pilek, demam, nyeri sendi, sakit kepala, hingga demam berdarah dan berbagai macam penyakit lainnya. Penyakit itu disebakan karena terjadinya penurunan tekanan udara, kenaikan tajam kelembapan udara, atau turunnya suhu udara secara tiba – tiba. Dan penyakit musim pancaroba ini, sangat mudah menyerang masyarakat yang kondisi imun tubuhnya lemah. “Saat ini saja sudah banyak warga yang terserang batuk pilek dan disertai demam. Ini salah satu dampak terjadinya musim pabcaroba. Untuk itu saya ingatkan, masyarakat selalu jaga kesehatan. Perbanyak minum air putih dan jangan lupa pakai masker untuk mencegah penularan virus,” ingat Plt Kepala Dinas Kesehatan Mukomuko, Bustam Bustomo, S.KM. Jika penyakit musiman itu tidak juga kunjung sembuh, Bustam mengingatkan, agar masyarakat segera berobat ke Puskemas atau RSUD Mukomuko. Sebab jika penyakit itu tidak segera diobati, maka akan berdampak buruk bagi manusia. Bahkan tidak menutup kemungkinan bisa menimbulkan kematian. “Penyakit musim pancaroba ini banyak penyakit yang mematikan. Misalnya penyakit demam berdarah dengue (DBD), asma, dan yang lainnya. Untuk itu, jika penyakit itu tidak kunjung sembuh maka segera datang ke dokter atau Puskesmas maupun RSUD Mukomuko untuk berobat,” pesannya. Bustam belum dapat memastikan, kapan musim pancora ini akan berakhir. Sebab, sejak awal bulan Januari 2022 lalu, kondisi cuaca di wilayah ini tidak dapat diprediksi. Misalnya, jika melihat data di BMKG, seharusnya daerah ini terjadi musim panas, namun secara tiba – tiba terjadio musim hujan deras disertai badai. “Jadi kita tidak usah terpaku pada perkiraan. Yang penting saat ini, selalu jaga kesehatan diri agar terhindar dari penyakit musim pacaroba. Mudah–mudahan seluruh masyarakat diberi kesehatan,” harap Bustam. (rel)

Tags :
Kategori :

Terkait