KETAHUN RU.ID - Salah satu warga di wilayah kerja Puskesmas (PKM) Karang Pulau Kecamatan Putri Hijau dari Desa Melati Harjo Kecamatan Ketahun, diduga terindikasi Demam Berdarah Dengue (DBD). Indikasi ini muncul setelah pasien atas nama Ny Wahyu, 22 tahun, jatuh sakit hingga dilarikan ke RSUD Lagita. Dari hasil pemeriksaan tim medis di RSUD Lagita, pasien dinyatakan mengalami penurunan trombosit hingga ke angka 5.000 yang identik dialami atau terjadi pada setiap pasien penderita DBD. \"Dari data hasil diagnosis sebelum pasien dirujuk ke RS Charitas, trombosit pasien sempat turun diangka 5.000. Kami menilai ada indikasi jika pasien terkena DBD,\" ujar Kepala Puskesmas Karang Pulau, Hendro Lasimo, S.KM. Saat ini lanjut Hendro, pasien telah dirujuk oleh RSUD Lagita ke RS Charitas Arga Makmur untuk mendapatkan penanganan medis yang lebih serius. Namun sayangnya, kata Hendro, sejak pasien berada di RS Charitas, tim surveylans dari RS belum memberi konfirmasi terkait serangan DBD yang diindikasikan kepada pasien asal wilayah kerjanya itu. \"Kita belum bisa memastikan, masih menunggu informasi hasil pemeriksaan dari laboratorium RS Charitas,\" ungkapnya. Kendati baru indikasi awal, ditegaskan Hendro, sejumlah tindakan antisipasi atau preventif terhadap serangan wabah DBD telah diupayakan. Konkretnya kata Hendro, pihaknya telah menerjunkan tim surveylans Puskesmas dengan mengunjungi rumah pasien dan beberapa rumah warga lain di sekitar lingkungan rumah pasien. \"Ini merespon atau menindaklanjuti adanya indikasi serangan DBD kepada pasien. Harapan kami, ini tidak terjadi dan bisa kita antisipasi agar tidak mewabah,\" pintanya. Lebih jauh Hendro menghimbau kepada seluruh masyarakat di wilayah kerjanya agar tetap mewaspadai potensi serangan DBD khususnya saat kondisi cuaca tidak menentu seperti sekarang dengan cara 3M Plus. Meliputi cara-cara dengan menguras tempat yang sering dijadikan penampungan air, menutup tempat penampungan air dan memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk DBD. Sedangkan untuk tindakan Plus-nya, diakui Hendro, dapat ditempuh oleh masyarakat dengan cara melakukan langkah-langkah tambahan seperti memelihara ikan, menggunakan obat anti nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela atau ventilasi, gotong royong membersihkan lingkungan dan lain sebagainya. \"Kami akan turunkan petugas Promkes untuk lebih aktif menyampaikan imbauan pencegahan DBD kepada masyarakat. Insya Allah, jika langkah 3M Plus ini dilakukan, DBD dapat kita antisipasi,\" demikian Hendro.(sig)
Indikasi DBD, PKM Terjunkan Tim Surveylans
Senin 31-01-2022,08:55 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :