MUKOMUKO RU.ID- Sebelumnya, harga sawit di Kabupaten Mukomuko sempat melonjak dengan harga tertinggi sebesar Rp 3.220/Kg. Namun terhitung Sabtu (29/1), harga sawit kembali terjun bebas antara Rp 300 - 400/ kg. Data yang direlease Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Mukomuko, harga sawit di pabrik CPO milik PT. SAPTA sebesar Rp 2.670 / kg, PT. KSM Rp 2.740 / kg, PT. MMIL Rp 2.740 /kg, PT. SAP Rp 2.870/ kg, PT. KAS Rp 2.710/ kg, PT. DDP Rp 2.760/ kg, PT. USM Rp 2.770/ kg, PT. BMK Rp 2.820 / kg, dan PT. GSS Rp 2.820/ kg.
\"Benar, per hari Sabtu tanggal 29 Januari ini, harga sawit turun antara Rp 300 - 400/kg,\" ujar Kepala Dinas Pertanian Mukomuko, Apriansyah, ST, MT melalui pejabat fungsional Bidang Perkebunan, Sudiyanto, SP.
Penyebab anjloknya harga sawit, pihaknya mengaku belum tahu. Namun informasi yang ia dapatkan, salah satu penyebabnya karena adanya kebijakan Domestic Marketing Obiligation( DMO) Dan Domestic Price Obligation terhadap minyak sawit, olien dan minyak goreng.
\"Ini info yang saya dapat, apa benar atau tidak saya juga belum tahu jelas,\" ungkapnya.
Sehingga jika ada orang beranggapan harga sawit anjlok karena menjelang HUT Kabupaten Mukomuko, itu tidak benar. Sudi juga akui, dengan anjloknya harga sawit saat ini bakal berpengaruh besar terhadap perekonomian masyarakat.
\"Kalau dampak ekonomi, sudah jelas ada. Dan saya juga belum tahu, apakah harga sawit ini masih ada peluang turun lagi. Saya hanya berharap, semoga harga sawit bisa kembali naik. Sehingga perekonomian masyarakat daerah ini tidak goyang ditengah pandemi Covid-19,\" harap Sudi. (rel)