MUKOMUKO RU.ID - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mukomuko, telah menggelar vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun di sekolah dalam naungan Kemenag Mukomuko. Perdana, vaksinasi Covid-19 untuk anak itu dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Desa Pondok Makmur, Kecamatan Air Manjuto, Jumat (14/1) pagi. \"Kegiatan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun di MIN 7, menjadi kegiatan perdana Kemenag Mukomuko dan perdana dilaksanakan di Kecamatan Air Manjunto. Karena belum ada sekolah dijajaran Kemenag Mukomuko yang melaksanakannya,\" tegas Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Mukomuko, H. Widodo, SH.I ketika dikonfirmasi kemarin. Kegiatan vaksinasi massal yang dilaksanakan di MIN 7 Pondok Makmur, kata Widodo, guna mendukung pemerintah dalam percepatan penuntasan vaksinasi, selain untuk mewujudkan anak generasi bangsa yang sehat dan tanggung pada situasi pandemi Covid-19. Sebanyak 58 orang pelajar atau 60 persen dari 100 orang pelajar MIN 7 Kecaamatan Air Manjuto yang mengikuti vaksinasi massal tersebut. Sedangkan 42 orang pelajar MIN 7 yang belum mengikuti vaksinasi, karena belum ada izin dari orang tua dan sebagian lain belum mengembalikan surat pernyataan dari orang tua untuk mengizinkan anaknya divaksin. “Karena vaksinasi terhadap anak usia 6-11 tahun ini, harus ada izin dari orang tua selain para orang tua harus ikut mendampingi anaknya saat mengikuti vaksinasi,” terangnya.
Kendati demikian, pihaknya mengaku akan terus mensosialisasikan program vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6 - 11 tahun kepada setiap orang tua di sekolah dalam naungan Kemenag Mukomuko. Diharapkan, seluruh pelajar di sekolah yang berada dalam naungannya bisa mengikuti vaksinasi agar mereka tidak tertular Covid-19 varian Omicron. \"Sebanyak 20 MIN dan MIS yang tersebar di Kabupaten Mukomuko, selalu kita harapkan mengikuti dan mensukseskan vaksinasi Covid-19,\" harapnya. Ia juga menargetkan, minimal 75 persen pelajar MIN dan MIS di daerah ini sudah divaksin hingga dua bulan kedepan. Selanjutnya, pihaknya masih menunggu petunjuk dari Satgas Penanganan Covid-19 terkait larangan terhadap pelajar yang belum menerima vaksin mengikuti kegiatan belajar mengajar secara tatap muka. “Masalah itu, kami masih menunggu petunjuk. Yang jelas, kami akan terus berupaya ikut serta mensukseskan program vaksinasi anak yang digerakkan oleh pemerintah,” pungkasnya. (rel)