BENGKULU RU.ID - Pemeritah Kabupaten (Pemkab) Seluma diminta untuk segera mengambil alih persoalan tambang pasir besi milik PT. Faminglevto Bakti Abadi, yang sampai dengan hari ini (kemarin, red) menuai penolakan dari warga Desa Pasar Seluma dan sekitarnya. Ini ditegaskan anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Jonaidi, SP, MM, Jum\'at (24/12).
\"Saat ini yang bisa menengahi pro dan kontra kehadiran aktifitas Famiglevto hanya Pemkab, dalam hal ini Bupati Seluma karena bagaimanapun juga Bupati yang memiliki wilayah. Sebaliknya jika Bupati berdiam diri saja terhadap pro dan kontra persoalan tambang pasir besi itu, maka polemik itu bakal terus terjadi,\" ungkap Jonaidi.
Menurutnya, kalaupun Bupati binggung mencari dasar untuk menghentikan aktifitas tambang pasir besi itu, bisa dilihat apakah Faminglevto sudah melakukan kewajiban lingkungan, yang disusun dalam dokmen.
\"Sederhananya seperti itu, karena yang namanya dokumen lingkungan perusahaan tersebut merupakan domainnya Pemkab,\" kata Jonaidi.
Seperti, lanjut Jonaidi, dokumen UKL-UPL, apa benar perusahaan sudah mengikutinya. Kemudian apakah UKL-UPL sudah diperbaharui, atau sudahkan perusahaan mematuhi ketentuan persyaratan wajib dari aspek teknis, lingkungan, hukum, kewajiban pembiayaan, penanganan limbah, kemudian izin wilayah termasuk RKTL, da RKAB.
\"Ketika dukumen itu tidak dilaksanakan, Bupati bisa menghentikan aktifitas perusahaan,\" tegasnya.
Ia menambahkan, menghentikan yang dimaksud bukan ketika perusahaan sudah melakukan aktifitas penambangan, namun ketika berencana masuk juga bisa dihentikan hingga perusahaan melengkapi persyaratan.
\"Makanya kita minta Bupati segera bertindak, hingga permasalahan ini tidak terus berlarut-larut,\" sampai Politisi Gerindra ini.
Lebih jauh dikatakannya, terkait aksi penolakan yang disampaikan warga, itu ada benarnya. Karena warga ingin lingkungan sekitar mereka tetap terjaga.
\"Jadi jangan serta-merta perusahaan begitu saja melakukan operasi produksi walaupun mengantongi legalitas. Yang jelas kita minta Bupati segera melakukan evaluasi terlebih dahulu terhadap keberadaan tambang itu,\" tandasnya. (tux)