PUTRI HIJAU RU.ID - Kerusakan jembatan belly di Desa Air Muring Kecamatan Putri Hijau, kian parah. Selain kerap menyebabkan pengendara roda dua tergelincir, Kamis (15/12) kemarin, jembatan yang menjadi tanggungjawab Pemprov Bengkulu itu, kembali memakan korban, truk ekspedisi yang hendak menuju ke simpang Air Muring, terperosok dan arus lalulintas di jalur jalur ini, lumpuh hingga beberapa jam. Kades Air Muring, Suparlan mengaku, jembatan belly di desanya berukuran 12x4 meter, sudah tidak layak untuk digunakan atau difungsikan. Sejak dibangun pada tahun 1983, sampai hari ini, kata Suparlan, jembatan ini setiap hari dilewati oleh angkutan dengan tonase berat dan menjadi akses utama bagi perusahaan perkebunan. Sayangnya, kata dia, jembatan ini belum tersentuh pembangunan untuk peningkatan kualitasnya alias dicueki. Menurut Suparlan, pemerintah harus memikirkan nasib jembatan belly tersebut. \"Seperti itulah resikonya. Karena kondisi lantai jembatan yang berbahan kayu itu, sudah tidak layak lagi,\" ujarnya. Diakui Suparlan, jembatan belly itu sudah tidak mampu hanya mengandalkan perawatan rutin yang terfokus pada perbaikan material lantai. Sudah selayaknya, pemerintah melakukan peningkatan kualitas fisik dengan konstruksi jembatan permanen. \"Tidak ada solusi lain, dibangun ulang dan tingkatkan kualitasnya menjadi jembatan permanen. Jika masih mengandalkan perawatan rutin dengan mengganti papan, tidak menyelesaikan masalah,\" bebernya. Dikatakan Suparlan, ia sudah menyampaikan usulan pembangunan itu kepada Bupati BU melalui Dinas PU BU. Suparlan berharap, usulan dapat diseriusi dan ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah pada TA 2022 mendatang. Suparlan khawatir, bila di TA 2022 tidak segera ditangani, kerusakan semakin parah dan membuat akses dari Air Muring dan sebaliknya, terputus. \"Terlepas sumber anggarannya dari kabupaten, provinsi atau pusat. Kami ingi jembatan belly ini segera dibangun dan ada penanganan konkret dari pemerintah,\" desak Kades.(sig)
Jembatan Air Muring Dicueki, Truk Terperosok
Kamis 16-12-2021,02:37 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :