KETAHUN RU.ID - 24 orang tenaga didik guru berstatus honor di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) mengikuti study pada program Sekolah Guru Indonesia (SGI) Master Teacher. Ini merupakan program study untuk kalipertama hadir di Provinsi Bengkulu dan berada di BU. 24 orang guru honorer yang telah mengikuti dan merampungkan studynya pada program SGI, telah menjalani rangkaian wisuda yang dipimpin langsung oleh Ketua SGI, Asep Ihsanudin dan turut disaksikan oleh jajaran pejabat Dispendik BU serta GM Budaya dan Pendidikan Dompet Dhuafa, Ust Herman Budianto, M.Si di Balai Pertemuan Desa Giri Kencana, Kecamatan Ketahun pada (28/11), lalu. Diungkapkan Koordinator SGI daerah Bengkulu, Winda Ayu Dwinata, S.Pd, program ini telah dilaksanakan sejak tiga bulan lalu dan dilaksanakan secara \"blended\" yakni daring dan luring. \"Alhamdulillah. Kita bersyukur, 24 orang guru honorer di wilayah kita yang berhasil menuntaskan studynya pada program SGI telah diwisuda. Semoga ilmu yang didapatkan selama mengikuti program SGI, ini dapat bermanfaat dalam menunjang karir dan kualitas guru honor di daerah kita,\" tuturnya. Dalam kesempatan yang sama, perwakilan Dispendik BU melalui Kabid GTK, Edy Sutrisno, M.TPd, menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada Dompet Dhuafa yang sudah berperan aktif dan mendukung terlaksananya program SGI yang ditujukan dalam rangka menaikan kelas dan mutu para guru honorer di Kabupaten BU, inu. Selain itu, Edy berharap, program serupa dapat dilanjutkan secara berkesinambungan dengan melakukan penambahan kuotanya. \"Kami sberterimakasih atas dukungan yang sudah diberikan kepada dunia pendidikan di daerah kita melalui program SGI ini. Ke depan kami berharap program ini dapat dilanjutkan dan ditambah kuotanya. Sehingga guru-guru dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat dan menularkannya kepada guru lainnya,\" pintanya. Terpisah, GM Budaya dan Pendidikan Dompet Dhuafa, Ust Herman Budianto, M.Si, berterimakasih atas kerjasama yang telah diberikan oleh seluruh pihak. Sehingga dukungan ini dapat berjalan baik dan ke depan dapat dilanjutkan. Di sisi lain, Herman juga berpesan kepada wisudawan program SGI bahwa peningkatan kualitas peserta didik dimulai dari kualitas guru. Maka kata Herman, seorang guru harus terus meningkatkan kapasitasnya baik dari segi softskill maupun hardskill guna menunjang profesinya. Selebihnya, Ketua SGI, Asep Ihsanudin mengatakan, program Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa di bidang pendidikan melalui SGI, didedikasikan untuk guru honorer. Dengan harapan dapat membantu mengembangkan kapasitas dan menstimulasi inovasi pembelajaran di saat pandemi, serta membantu financial guru honorer tersebut. \"Program SGI sudah mewisuda 4.914 guru yang tersebar di 34 provinsi di 105 kabupaten/kota dan saat, ini kita kembali mewisuda angkatan ke 44 di 7 wilayah Indonesia. Semoga kedepan, SGI di Provinsi Bengkulu dapat terus menyebar dan memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan di Bengkulu,\" tandas Asep. Sementara itu, pemandangan tak biasa sempat terpantau disela jalannya prosesi wisuda yang diikuti oleh 24 guru honorer pada program SGI ini. Ternyata dari total 24 Wisudawan yang hadir, terdapat satu guru yang berasal dari kabupaten Bengkulu Selatan yang notabene harus menempuh waktu 7 jam perjalanan, untuk hadir dipertemuan luring saat perkuliahan dilaksanakan. Guru yang bersangkutan, menilai bahwa program ini sangat membantu dirinya dalam penguatan valuenya sebagai guru. Selain itu, ia juga mendapatkan ilmu praktis untuk diimplementasikan di kelasnya.(sig)
24 Guru Honorer, Wisuda Program SGI Master Teacher
Selasa 30-11-2021,11:00 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :