BENGKULU RU.ID - Petani kopi di Provinsi Bengkulu didorong agar kedepannya tidak hanya menjual kopi dalam bentuk biji, tapi juga dalam bentuk bubuk. Ini disampaikan Ketua Umum (Ketum) Pemuda Tani Himpunan Keluarga Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Bengkulu, Mellisa Oksadian Abu, S.ST, Rabu (24/11). \"Dorongan ini kita berikan supaya petani kopi, khususnya di Provinsi Bengkulu bisa naik kelas dari sisi ekonomi. Karena bagaimanapun juga harga jual kopi dalam bentuk bubuk jauh lebih tinggi dibandingkan ketika dijual dalam bentuk biji. Sehingga nantinya taraf ekonomi para petani bisa naik,\" ungkap Mellisa. Menurutnya, dalam tahap awal ini pihaknya tetap membantu petani untuk mengekspor kopi. Target pihaknya kopi Bengkulu yang sudah dikenal secara internasional, diekspor ke tiga negara yakni Korea, China, dan Timur Tengah. Adapun kopi yang hendak diekspor dengan tujuan tiga negara tersebut jenis Robusta. \"Target kita kopi jenis Robusta yang bakal kita ekspor tersebut sebanyak 20 ton. Kita melakukan ekspor ini karena memang sudah ada permintaan dari ketiga negara itu. Sejauh ini kita pun sudah menurunkan tim untuk melakukan survei kopi milik petani di kabupaten penghasil kopi di Provinsi Bengkulu,\" katanya. Lebih jauh disampaikannya, momentum ekspor kopi ini juga dimanfaatkan untuk kembali mempromosikan kopi Bengkulu. Seremonialnya pelepasan ekspor saat pelantikan nanti. \"Dimana kita minta Gubernur yang langsung melepas ekspor kopi itu. Dengan ekspor ini juga kita menargetkan ekonomi petani kopi meningkat,\" demikian Mellisa. (tux)
Pemuda Tani Dorong Petani Kopi Naik Kelas
Rabu 24-11-2021,14:38 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :