Soal Bibit Sawit Unggul, Bengkulu Utara “Netek” ke Mukomuko

Jumat 01-10-2021,10:23 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

MUKOMUKO RU.ID - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko memastikan, ketersediaan bibit sawit unggul untuk program replanting sawit di daerah ini sangat cukup. Meski hanya satu perusahaan yang siap memberikan dukungan penyediaan bibit sawit unggul untuk kegiatan replanting seluas 900 hektar di tahun 2021 ini. Hal ini dibenarkan Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Apriasyah, ST, MT, ketika dikonfirmasi kemarin. Saking banyaknya ketersediaan bibit sawit unggul, kelompok tani penerima program replanting di Kabupaten Bengkulu Utara (BU), sebagian meminta dukungan atau netek dari perusahaan pembibitan di Kabupaten Mukomuko. “Ada sebagian kelompok replanting di BU, meminta dukungan dari penyedia bibit sawit unggul di Kabupaten Mukomuko. Tidak hanya untuk kegiatan replanting tapi banyak juga masyarakat membeli bibit sawit unggul dari Kabupaten Mukomuko,” ujarnya, dikutip dari SKH radar Utara. Apriansyah meyakinkan kepada kelompok penerima replanting di daerah ini, agar tidak khawatir tidak mendapatkan bibit sawit unggul dari pihak penyedia. Data sementara yang ia dapatkan, sudah tersedia lebih dari 50 ribu batang bibit sawit unggul siap tanam yang dimiliki oleh perusahaan pembibitan di wilayah Desa Air Buluh, Kecamatan Ipuh. Selain di Air Buluh, masih ada sejumlah perusahaan pembibitan sawit unggul lainnya yang siap tanam. “Namun khusus untuk kegiatan replanting di Kabupaten Mukomuko, hanya ada dua perusahaan yang direkomendasikan provinsi untuk memberikan dukungan bibit sawit unggul. Diantaranya PT Agro Muko, dan CV Nasari Sarana Perkasa,” katanya. Hanya saja, perusahaan milik PT Agro Muko tidak bisa memberikan dukungan penyediaan bibit sawit unggul pada kegiatan replanting. Bukan soal bibit sawitnya yang tidak ada, tetapi bibit sawit unggul yang ia miliki hanya untuk kebutuhan CSR, plasma bagi masyarakat setempat dan untuk kebutuhan perusahaan sendiri. “Tapi Alhamdulillah, meski PT Agro tidak bisa memberikan dukungan, namun ketersediaan bibit sawit unggul untuk program replanting dan untuk kebutuhan masyarakat secara pribadi sangat cukup,” pungkasnya. (rel)

Tags :
Kategori :

Terkait