APH Diminta Sikapi Temuan DLH di PT KSM

Kamis 30-09-2021,11:11 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

MUKOMUKO RU.ID– Sejumlah kejanggalan diduga telah dilakukan perusahaan PT Karya Sawitindo Mas (KSM) yang beroperasi di Desa Tanjung Alai Kecamatan Lubuk Pinang. Bahkan kejanggalan tersebut, menjadi temuan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mukomuko. Diantaranya, soal dugaan kesalahan pengolahan limbah oleh pihak perusahaan seperti masih terjadi tumpukan janjang kosong (Jangkos). Pasalnya, jangkos bekas Tandan Buah Segar (TBS) itu ditumpuk di lantai tanah. Saat peninjauan DLH, tampak genangan air berwarna coklat kehitaman di sekitar tumpukan jangkos itu. Air yang beraroma tidak sedap itu, diduga sempat meluber ke badan jalan pertanian masyarakat. Namun sudah ada menahan darurat dari pihak perusahaan dengan membendung genangan air dengan tanah. Dari kolam limbah nomor 6 yang tepat di samping tumpukan jangkos, ada siring yang menghubungkan saluran air limbah dari kolam ke area tumpukan jangkos. Jika volume air limbah di kolam 6 meningkat, berpotensi mengalir ke area tumpukan jangkos dan meluber ke luar area pabrik. Di kolam limbah nomor 12 dan kolam 13 yang berjarak sekitar 300 meter dari lokasi pabrik, tepatnya berada di dekat area persawahan masyarakat. Rombongan LH juga mengecek pembuangan limbah anak sungai Air Kukun Kecil. Dan ditemukan alat ukur pembuangan limbah atau water flow tidak aktif. Fungsi water flow ini penting agar bisa mengontrol volume air limbah yang dibuang. Perwakilan masyarakat desa penyanggah, Rusman Aswardi berharap, pihak Aparat Penegak Hukum (APH) juga turun untuk menyikapi temuan dari DLH kabupaten. Meski pihak DLH telah merekomendasikan agar pabrik itu agar ditindaklanjuti. Rusman juga meminta Bupati Mukomuko mengambil langkah-langkah dan tindakan ke pihak perusahaan tersebut. “Kami berharap aspirasi masyarakat dan hasil temuan DLH Mukomuko, ada tindakan yang diambil Bupati dan disikapi pula oleh pihak penegak hukum,” pintanya, dikutip dari SKH Radar Utara. Manajemen PT KSM yang diwakili Legal PT KSM, M Arifin Sianiper didampingi Asisten Kepala, Adrian Joko, ketika dikonfirmasi, mengaku siap melakukan pembenahan atas temuan pihak DLH. Mengenai tumpukan jangkos, pihaknya mengakui memang tumpukan jangkos sedang banyak. Hal ini lantaran pada musim hujan, permintaan masyarakat terhadap jangkos sedikit. Selain diberikan kepada masyarakat, limbah jangkos ini dikelola dengan cara dibakar di tungku khusus pembakaran. “Kami siap memperbaiki apa yang jadi catatan Dinas LH terhadap pengolahan limbah,” katanya. (rel)

Tags :
Kategori :

Terkait