Danlanal Bengkulu Minta Nelayan Perhatikan Keselamatan

Sabtu 11-09-2021,10:52 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

BENGKULU RU.ID - Para nelayan di Provinsi Bengkulu diminta untuk senantiasa memperhatikan dan mengedepankan faktor keselamatan, terutama ketika sedang beraktifitas menangkap ikan di tengah laut. Himbauan ini disampaikan Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Bengkulu, Letkol Laut (P). Yudi Ardian terkait tenggelamya kapal nelayan di perairan Lais, Bengkulu Utara. \"Saya juga berharap dan menekankan agar jajaran Lanal Bengkulu, mulai dari Bintara Pembina Potensi Maritim (Babinpotmar), Pos Angkatan Laut (Posal), ataupun Pos Pengamatan (Posmat) untuk selalu memberikan sosialisasi dan turut memberikan himbauan kepada para nelayan ketika melaut,\" ungkap Yudi, Sabtu (11/9). Dimana, lanjut Yudi, yang namanya faktor keselamatan harus benar-benar diperhatikan dan dikedepankan, agar kecelakaan di laut bisa diminimalisir. \"Walaupun tidak bisa kita pungkiri, kecelakaan di laut sangat rentan disebabkan kondisi cuaca. Terlebih cuaca di perairan Bengkulu ini sulit diprediksi dan cukup ekstrim,\" katanya. Salah satu Anak Buah Kapal (ABK) KM (Kapal Motor) Asvia Jaga 014 dengan alat tangkap pukat cincin, Syukri mengungkapkan, kapal mulai tengelam Jum\'at (10/9) sekitar pukul 15.38 WIB. Waktu itu Ia bersama rekan lainnya tengah mencari ikan di perairan Lais Kabupaten Bengkulu Utara. Peristiwa itu diawali kebocoran pada bagian lambung kapal, akibat hantaman gelombang. \"Sehingga menyebabkan air masuk ke dalam kapal, dan tidak bisa ditanggulangi. Beruntung waktu itu salah satu rekan menghubungi kapal lain, dan tidak jauh dari kapal kami yang dinahkodai Anton. Setelah mendapat titik lokasi, akhirnya kami berlima termasuk nahkoda diselamatkan dengan cara naik kapal tersebut,\" singkatnya. Dalam upaya evakuasi ABK dan kapal tersebut, Lanal Bengkulu melalui jajarannya mulai dari Posmat Pulau Baai dan Posmat Sebelat bekerjasama dengan Basarnas turut membantu nelayan. Kapal dengan nahkoda, Cundu yang tenggelam itu dievakuasi dengan cara ditarik dan merapat ke pelabuhan dini hari tadi sekitar pukul 01.30 WIB. Sementara itu, berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Fatmawati Soekarno Bengkulu, perlu diwaspadai potensi gelombang laut tinggi di perairan Enggano dan gelombang ekstrem di Samudera Hindia Barat Bengkulu hingga Senin (13/9) mendatang. (tux)

Tags :
Kategori :

Terkait