BENGKULU RU.ID - Pembangunan gardu listrik di Pembangkit Listrik Tenaga Geothermal (PLTG) atau panas bumi di Kabupaten Lebong bakal dibangun perusahaan asal negara Jepang. Ini disampaikan anggota Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Mohd. Gustiadi, S.Sos atau yang akrab disapa Edi Tiger. Menurutnya, ini berdasarkan pertemuan pihaknya dengan PT. PLN di Palembang. \"Kedatangan kita sengaja untuk mempertanyakan kelanjutan proyek PLTG yang dibangun PT. Pertamina Geothermal Energy (PGE). Dari pertemua dengan pihak PLN, diketahui pengerjaan selanjutnya yakni berupa pembangunan gardu-gardu listrik. Dimana nantinya dalam pembangunan gardu yang dimaksud, PLN bekerjasama dengan perusahaan asal Jepang,\" ungkap Edi, Rabu (30/6). Kemungkinan, lanjut Politisi Gerindra ini, pembangunan gardu itu dimulai pada tahun depan, mengingat PLN sendiri menargetkan PLTG sudah beroperasi tahun 2025 mendatang. \"Namun sebelum itu PLN berjanji terlebih dahulu bakal mengunjungi PLTG. Karena untuk pembangunan gardu, juga berkaitan dengan kebutuhan-kebutuhan lahan,\" kata Edi. Sementara, lanjut Edi, untuk lahan ini sendiri masih menjadi tanggungjawab PLN dalam membebaskan. Sehingga perusahaan asal Jepang nanti tinggal melaksanakan pembangunan saja lagi. \"Kita meyakini ketika pembangunan gardu dimulai, banyak aspek positif yang diberikan. Salah satunya penyerapan tenaga kerja,\" ujar anggota DPRD Dapil Rejang Lebong dan Lebong ini. Lebih jauh dikatakannya, nilai investasi PLTG ini mencapai Rp 3,5 triliun. Pihaknya meyakini, ketika proyek ini selesai maka Kabupaten Lebong menjadi lumbung energi listrik di Provinsi Bengkulu. \"Apalagi saat ini Lebong juga memiliki 6 Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), dan 4 diantaranya sudah menghasilkan energi listrik,\" singkatnya. (tux)
Gardu di PLTG Dibangun Perusahaan Asal Jepang
Kamis 01-07-2021,11:50 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :