ARGA MAKMUR RU - Serbuan keong emas dan pucuk kering, kian mengancam padi petani. Kasus pucuk kering, dimana ujung tanaman padi yang kini tengah dalam fase memproduksi bulir padi itu, mempengaruhi proses tumbuh kembang. Belum usai, serangan keong mas juga terjadi di kawasan persawahan di Kecamatan Hulu Palik, Bengkulu Utara (BU). Windu (48), warga Kemumu, kepada Radar Utara alih-alih menghindari gagal panen, lantaran kawanan keong yang terus memakan rumpun padi yang baru mulai tumbuh, disikapi dengan menyemprotkan racun juga menyisir bidang sawah, untuk menangkap keong yang sangat agresif ketika malam hari itu. \"Ya disemprot. Ya dipungut langsung gini. Karena walo disemprot, masih banyak juga. Kalo dibiarkan, sepetak padi baru gini, sehari semalem bisa bablas,\" ungkapnya sembari membidik kawanan keong di sawahnya, kemarin. Sebagai petani yang sudah melumpur bertahun-tahun di sawah, Windu mengaku masih dibuat bingung dengan hama satu ini. Meski, lanjut dia, keong yang ditangkapnya itu, bisa juga dikonsumsi. Sembari berseloroh, tak jarang hama itu dibuat sate. \"Enak juga sih kalo yang gede. Cuma kan, gak mungkin makan gini terus. Nek juga. Kalo orang lain yang ambil bisa juga, persoalannya kadang dipilih yang gede-gede aja,\" ujarnya sembari menjumput keong dengan besaran beragam itu. (bep)
Keong Mas, Serbu Padi Petani
Selasa 20-04-2021,11:19 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :