Impor Beras Ancam Petani, Bulog Siap Bersaing

Rabu 17-03-2021,10:22 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

ARGA MAKMUR RU - Harga beras petani di daerah, agaknya terancam. Kemungkinan ini bersamaan dengan kran impor beras yang kian keukeuh dilakukan pemerintah, di tengah stok beras nasional yang disimpan di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog), relatif stabil dan melimpah. Mantan Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Bengkulu Utara (BU), Ir H Supriyanto, turut mengomentari soal wacana yang dilakukan pemerintah itu. Mantan Ketua DPC PKS BU ini, menilai langkah yang perlu dilakukan pemeirntah saat ini, lebih kepada peningkatakan kapasitas petani yang notabene menjadi motor penggerak, dalam upaya mencapai kemandirian hingga kedaulatan pangan. Dia juga meminta, estafet program anyar, seperti harga beli gabah atau beras petani yang lebih baik, seturut dengan pengurangan anggaran pupuk subsidi tahun ini. \"Penguatan sektor pertanian ini, salah satunya mengerek Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Jangan sampai di bawah angka pasaran. Dengan HPP yang baik, sudah pasti terjadi persaingan harga. Tentu akan sangat positif bagi petani,\" kata Supriyanto, kemarin. Sebagai kader partai yang sangat konsen dengan persoalan pangan, Supriyanto menyampaikan, perlunya pemerintah untuk mengkaji ulang rencana pengadaan beras dengan membuka kran impor. Padahal, stok beras hasil impor tahun 2018 belum bisa disalur total. Bersambung.......... (Baca selengkapnya di Surat Kabar Harian Radar Utara, edisi Rabu, 17 Maret 2021) Atau berlangganan E-Paper Radar Utara melalui LINK INI

Tags :
Kategori :

Terkait