ARMA JAYA RU - Kalau tahun lalu, petani sempat dihadapkan dengan kelangkaan pupuk bersubsidi. Musim tanam perdana tahun ini, petani juga akan dihadapkan dengan lonjakan harga pupuk yang tengah disorot Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu. Pantauan Radar Utara, Kementerian Pertanian atau Kementan telah menerbitkan Permentan 49/2020 tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian Tahun Anggaran (TA) 2021. Harga pupuk urea yang semula Rp 1.800/kg, mengalami kenaikan Rp 450 menjadi Rp 2.250/kg, lalu pupuk SP-36 dari Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 2.000/kg naik Rp 400 sehingga menjadi Rp 2.400/kg. Kepala Dinas Holtikultura Tanaman Pangan dan Peternakan (DHTPP) Bengkulu Utara (BU), Kuasa Barus, SP, tak menyangkal soal kabar minor bagi kalangan petani itu. Dia membenarkan, kalau harga pupuk bersubsidi tahun ini mengalami kenaikan. Tak hanya itu saja, Barus juga menyampaikan, alih-alih menghalau celah praktik penyalahgunaan kuota pupuk subsidi yang justru digunakan di luar peruntukan, penggunaannya pun dilakukan pengetatan sistem. \"Betul. Harga pupuk bersubsidi naik. Penyalurannya pun tahun ini sesuai dengan data elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok atau e-rdkk yang sudah diinput dalam sistem,\" kata Barus, kemarin. Meski belum menjawab data riil, soal jumlah kelompok yang terdaftar dalam sistem, Barus juga tak mengelak kalau jumlah pupuk subsidi yang dialokasikan ke daerah jauh dari kata cukup alias kurang. Dengan adanya pengetatan sistem distribusi, Barus menilai ruang penyalahgunaan kuota pupuk subsidi di luar peruntukan bisa ditekan. \"Dan ini merupakan upaya pemerintah, agar pupuk subsidi tepat sasaran,\" ujarnya yang komoditi subsidi yang pertahunnya menyedot anggaran Rp 30 triliun dan tengah disorot Jokowi itu. Disinggung soal kerusakan sayap irigasi primer di kawasan Kemumu? Barus tak menyangkal soal irigasi yang menjadi kewenangan provinsi itu. Malahan, lanjut dia, upaya mandiri dilakukan daerah bersama dengan masyarakat beberapa waktu lalu, dengan melakukan perbaikan darurat secara gotong royong. \"Ada tiga titik yang rusak. Dan kami lakukan perbaikan sementara bersama dengan masyarakat,\" pungkasnya. (bep)
Pupuk Subsidi Naik Harga, Sayap Irigasi Induk Amblas
Selasa 12-01-2021,14:36 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :