TAP RU - Ketua Forum Komunukasi Kepala Desa (FKKD) Kecamatan Tanjung Agung Palik (TAP), Wisma Putra mendesak Pemerintah Provinsi Bengkulu segera bersikap atas kondisi jembatan belly (darurat,red) yang ada di Desa Tanjung Agung saat ini. Ia mengaku khawatir, bakal muncul korban jiwa ketika pengendara melewati jembatan darurat itu. \"Jangan diam saja, pemerintah provinsi selaku pemegang wewenang atas jembatan itu harus segera mengambil langkah, perbaikan agar tidak menimbulkan korban jiwa,\" tegasnya. Wisma menilai, keberadaan jembatan yang berada di jalan lintas tengah Kabupaten Bengkulu Utara ini sudah tidak layak lagi difungsikan. Pasalnya, papan jembatan mulai lapuk dan berlubang serta tiang penyangga bagian tengah jembatan tidak ada lagi. \"Jadi, ketika dilewati mobil kecil saja jembatannya sudah bergerak-gerak seakan mau putus. Tentu ini sangat mengkhawatirkan bagi pengguna jalan,\" jelasnya. Lebih dari itu, akibat kerusakan jembatan ini sudah banyak pula pengendara yang jadi korban. Baik terperosok ke dalam lubang jembatan maupun pecah ban akibat tertancap rangka besi lantai jembatan. \"Meski jembatan yang baru sudah dibangun. Tapi keberadaannya belum bisa digunakan hingga akhir tahun nanti. Sementara jelang Natal dan tahun baru 2021 ini jumlah pengendara semakin meningkat. Tentu kerawanannya semakin meningkat pula,\" tutupnya. (sfa)
Soal Jembatan Belly, Jangan Tunggu Ada Korban
Sabtu 19-12-2020,13:17 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :