“Jelang Pencoblosan, Covid-19 Menggila”
Senin 07-12-2020,13:20 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi
- Korban Berguguran, Puluhan Pasien Masih Berjuang
KETAHUN RU - Hingga saat ini, angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten BU terus bertambah. Bahkan terhitung selama 2 hari yakni tanggal 5 - 6 Desember 2020 angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) bertambah sebanyak 14 kasus. Sehingga total kasus menjadi 123 kasus. Bahkan ada penambahan untuk kasus meninggal sebanyak 1 orang sehingga total meninggal ada 7 kasus.
Dari total penambahan kasus selama 2 hari tersebut, merupakan hasil tracing dari kontak erat dan juga masuk dalam cluster tempat kerja, sehingga Kabid P2P Dinas Kesehatan (Dinkes) BU terus meminta semua warga untuk waspada dan selalu menerapkan protokoler kesehatan dengan lebih disiplin. \"Untuk pertambahan kasus ini merupakan kontak erat dengan pasien sebelumnya dan juga cluster dari Nakes yang juga memiliki kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif sebelumnya,\" jelas Kabid P2P Dinkes BU, Ujang Ismail, SKM, M.Kes.
Dari rilis resmi Satgas Covid-19 BU terkait penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 14 orang tersebut, 5 orang diantaranya berasal dari tiga kecamatan di wilayah dapil IV BU yakni Kecamatan Ketahun sebanyak 1 orang, Kecamatan Ulok Kupai sebanyak 1 orang dan Kecamatan Putri Hijau sebanyak 3 orang. Kasus terkonfirmasi positif Covid yang tersebar tiga kecamatan ini, satu diantaranya berstatus pasien asal Kecamatan Ketahun yang sempat menjalani perawatan di RS M Yunus Bengkulu, dinyatakan meninggal dunia. \"Sempat dirawat di RS M Yunus selama 10 hari dan kemarin pagi (Sabtu, Red) meninggal dunia. Hasil dari laboratorium di terima oleh Satgas Kabupaten BU baru hari Jum\'at (4/12) sore,\" terang Kepala Puskesmas Ketahun, Sinarilah, SKM.
Masih menurut Sinarilah, sejak adanya penambahan kasus dari wilayah kerjanya itu, tim Satgas Covid Kecamatan Ketahun telah melaksanakan tracking kontak kepada keluarga terdekat pasien tersebut. Khususnya kepada orang-orang yang pernah kontak erat atau menemani pasien selama menjalani perawatan di RS.
\"Total ada 6 orang keluarga yang sempat kontak erat dengan pasien selama di dirawat. 4 orang sudah kita ambil sampel tes swab dan 2 orang lainnya kita jadwalkan untuk swab besok (Senin, Red). Selain melakukan tracking, Satgas Kecamatan juga sudah melaksanakan penyemprotan disinfektan di lingkungan kediaman almarhum serta beberapa fasilitas umum yang berjarak 200 meter dari kediaman almarhum seperti masjid, terminal dan pasar. Semoga tidak ada penambahan kasus baru,\" terangnya.
Sementara, Kades Giri Kencana, Wahyudi, membenarkan, pasien terkonfirmasi positif Covid asal desanya tersebut telah meninggal dunia. Jenazah yang dikabarkan sudah berumur 60 tahun dan dikenal memiliki riwayat sakit bawaan tersebut, dilaksanakan pemakaman oleh pihak keluarga di TPU Desa Giri Kencana dengan menerapkan standart protokol kesehatan (Prokes) pada hari Sabtu, lalu. \"Alhamdulillah, proses pemakaman yang dibantu oleh tenaga medis dari Dinkes BU, TNI, Polri dan Satgas Covid kecamatan berjalan lancar,\" terang Kades.
Begitu dengan Camat Ulok Kupai, M Abdu Sadat, M.Pd. Dikatakannya, ada satu orang asal wilayah kerjanya yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid pada rilis yang dilakukan oleh Satgas Covif Kabupaten BU. Dipastikan Camat, pasien terpantau dalam kondisi sehat dan sudah menjalani isolasi mandiri selama dua minggu terakhir.
\"Yang bersangkutan ini sempat ada gejala dan sempat di rawat di RS, sudah pulang ke rumah dalam keadaan sehat dan telah menjalani rangkaian isolasi mandiri,\" ujarnya.
Kendati demikian, lanjut Camat, tracking kontak tetap akan dilakukan oleh pihaknya untuk mengantisipasi munculnya kasus baru. \"Meskipun sudah dua minggu menjalani isolasi mandiri. Namun yang bersangkutan kita sarankan kembali untuk melaksanakan isolasi mandiri. Kita sedang berkoordinasi dengan Puskesmas untuk melaksanakan tracking kontak,\" bebernya.
Terpisah, Kepala Puskesmas Perawatan Sebelat, Edi Anshori, SKM mengatakan, rilis yang disampaikan oleh Satgas Kabupaten BU, ada penambahan tiga kasus di wilayah kerjanya. Ketiga kasus itu berasal dari tenaga kesehatan (Nakes) di lingkungan Puskesmas Sebelat.
\"Ketiganya Nakes dari lingkungan kita. Sementara ini para Nakes tersebut sudah kita istirahatkan atau menjalani isolasi mandiri,\" ujarnya.
Selanjutnya diakui Edi, tracking kontak kepada tiga orang Nakes di lingkungan kerjanya yang terkonfirmasi positif Covid juga akan segera dilakukan. \"Keluarga ketiga Nakes ini juga akan kita tracking tapi sedang kita atur jadwalnya. Mengingat dalam hitungan hari kita masih akan disibukkan dengan pelaksanaan Pemilu,\" tandasnya.
- Polda Ingatkan Patuhi Prokes
SEMENTARA itu, Polda Bengkulu kembali mengingatkan agar seluruh masyarakat di Provinsi Bengkulu untuk terus meningkatkan kepatuhan dan kedisiplinan, terhadap penerapan protokol kesehatan (Prokes) Corona Virus Disease (Covid-19). Terlebih sampai dengan saat ini kasus positif Covid-19 masih terus menunjukkan penambahan.
Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol. Sudarno, S.Sos, MH mengatakan, berdasarkan data yang disampaikan Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bengkulu, kasus posifit Covid-19 masih terus bertambah. \"Kita berharap kondisi ini jadi perhatian penuh masyarakat, dan sama sekali jangan menyepelekan pandemi ini,\" ungkap Sudarno, Minggu (6/12).
Menurutnya, atas fakta itu juga pihaknya tak bosan-bosannya untuk meminta masyarakat selalu mematuhi dan disiplin dalam menerapkan prokes. \"Seperti selalu mengenakan masker, terutama beraktifitas di luar rumah, cuci tangan, dan menjaga jarak. Karena dengan menerapkan prokes, merupakan salah satu upaya mencegah penularan,\" tegas Sudarno.
Lebih jauh dikatakannya, dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 ini, dibutuhkan peran bersama. Terutama kesadaran masyarakat agar selalu patuh dan berdisiplin menerapkan prokes. Jangan sampai malah mengabaikan prokes, hingga nantinya menjadi penyesalan dibelakang hari. Apalagi sampai dengan saat ini belum bisa dipastikan kapan pandemi ini berakhir.
\"Sebenarnya kita bersama Satgas Covid-19 terus berupaya mengingatkan masyarakat agar mematuhi prokes. Tujuan kita semata-mata agar kasus positif Covid-19 di Provinsi Bengkulu ini tidak lagi bertambah. Sehingga upaya memutus rantai penyebaran Covid-19, merupakan usaha kita bersama,\" demikian Sudarno. (mae/sig/tux)
Berikut Penambahan 14 Pasien Terkonfirmasi Positif Covid-19 di BU:
1. Pasien nomor 110, inisial E, Perempuan, usia 36 tahun, Putri Hijau, Nakes, memiliki riwayat kontak erat dengan pasien nomor 78, tidak ada keluhan dan saat ini isolasi mandiri.
2. Pasien nomor 111, inisial JR, Laki-laki, usia 36 tahun, Putri Hijau, Nakes, Kontak erat dengan pasien nomor 78, tidak ada keluhan dan saat ini isolasi mandiri.
3. Pasien nomor 112, inisial UC, Laki-laki, usia 50 tahun, Ulok Kupai, belum ada kontak erat, memiliki keluhan batuk dan saat ini isolasi mandiri, namun sudah dinyatakan sembuh karena yang bersangkutan melakukan tes antibodi mandiri.
4. Pasien nomor 113, inisial B, Laki-laki, usia 54 tahun, Putri Hijau, Nakes, kontak erat kasus nomor 78, memiliki keluhan, demam, batuk, pilek dan saat ini isolasi mandiri.
5. Pasien nomor 114, inisial RH, Perempuan, 43 tahun, Putri Hijau, Nakes, riwayat kontak erat kasus nomor 78, tidak ada keluhan dan isolasi mandiri, namun sudah dinyatakan sembuh karena yang bersangkutan melakukan tes antibodi mandiri.
7. Pasien nomor 116, inisial YP, Laki-laki, usia 22 tahun, Arga Makmur, Riwayat kontak erat kasus Covid-19 Bengkulu, tidak ada keluhan dan saat ini isolasi mandiri.
8. Pasien nomor 117, inisial HS, Laki-laki, usia 30 tahun, Kota Bengkulu, PA Bengkulu Utara, kontak erat kasus Covid-19 Bengkulu, tidak ada keluhan, isolasi mandiri.
9. Pasien nomor 118, inisial SJ, perempuan, usia 45 tahun, Arga Makmur, kontak erat kasus nomor 107, tidak ada keluhan dan saat ini isolasi mandiri.
10. Pasien nomor 119, inisial HO, Laki-laki, usia 64 tahun, Ketahun, belum ditemukan riwayat kontak erat, keluhan sesak nafas dan lemas, pasien sendiri diketahui meninggal dunia dan sudah dimakamkan sesuai dengan protokoler kesehatan.
11. Pasien nomor 120, inisial LG, laki-laki, usia 40 tahun, Arga Makmur, Belum ditemukan kontak erat, saat ini isolasi mandiri
12. Pasien nomor 121, inisial AAF, Perempuan, usia 22 tahun, Putri Hijau, Nakes, kontak erat kasus nomor 78, isolasi mandiri.
13. Pasien nomor 122, inisial SA, perempuan, usia 37 tahun, Putri Hijau, Nakes, Kontak erat kasus nomor 78, isolasi mandiri.
14. Pasien nomor 123, inisial ZH, Putri Hijau, 40 tahun, Putri Hijau, Kontak erat kasus nomor 78, keluhan batuk dan saat ini isolasi mandiri.
Tags :
Kategori :