Dua Orang Diperiksa, Ada Benturan Benda Tumpul
Jumat 13-11-2020,09:26 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi
- Misteri Kematian Tukang Cukur
ARGA MAKMUR RU - Jejak benturan yang diduga diakibatkan benda tumpul di tubuh Ogen warga Kampung Ampangan, Desa Tandon Langi, Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Utara yang ditemukan tewas, Selasa (10/11), di pinggir Pantai Desa Durian Daun, kini terus didalami polisi. Sembari menunggu hasil otopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara, Bengkulu.
Polisi juga, sudah meminta keterangan dua orang, yang diduga mengetahui keberadaan korban, sebelum akhirnya menghilang dan ditemukan tak bernyawa di bibir pantai.
Keganjilan pun sudah muncul sejak ditemukannya jasad korban. Selama berdiam di Desa Air Padang dengan mendiami salah satu rumah warga, korban tak sering beraktivitas di kawasan pantai. Semisal memancing. Keseharian pria yang kemarin telah dimakamkan itu, menjajakan jasa pangkas rambut keliling.
Kapolres BU AKBP Anton Setyo Hartanto, SIK, MH, melalui Kasat Reskrim, AKP Jerry A Nainggolan, SIK, membenarkan adanya luka di bagian kepala yang diduga akibat benturan benda tumpul.
Perwira yang sempat menjadi Kasat Reskrim, Polres Rejang Lebong itu juga membenarkan, sudah meminta keterangan dua orang yang diduga mengetahui korban, sebelum akhirnya menghilang dan ditemukan tewas. Hanya saka, polisi hingga saat ini masih melakukan pendalaman lebih jauh.
\"Dua orang itu, hanya dimintai keterangan. Saksi. Karena melihat korban sebelum meninggal,\" ungkap Jerry sembari menyebut sebuah tongkrongan minuman tradisional.
Hari ketiga penemuan jasad korban, yang kini tengah dinanti tabirnya itu, polisi sendiri sangat berhati-hati dalam menyimpulkan. Pasalnya menurut Jerry, hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil otopsi.
Hal inilah yang nantinya menjadi salah satu instrumen kerja polisi, sebelum mengambil kesimpulan. \"Harap sabar. Kami terus bekerja. Kita tidak ingin berspekulasi terlalu jauh dulu. Karena harus didukung fakta-fakta,\" pungkasnya.
TERPISAH, Kamis (12/9) sekitar pukul 11.00 WIB, kemarin, oleh pihak keluarga, jenazah Ogen ini disepakati untuk dikebumikan di TPU Kelurahan Pasar Lais.
Kepala Desa (Kades) Air Padang, Muksin mengaku Ia dan warga merasa kehilangan sosok Ogen. Selama hampir setahun bermukim di desa setempat, Ogen dikenal memiliki jiwa sosial tinggi. Tak jarang pula semasa hidup, Ogen memberikan bantuan baik materi maupun tenaga pada masyarakat sekitar.
\"Sangat kehilangan. Rasa tidak percaya, karena sosok Ogen di mata masyarakat dikenal sangat baik dan ringan tangan,\" ungkapnya.
Ia menambahkan, putusan memakamkan jasad Ogen di TPU Kelurahan Pasar Lais telah diamini oleh pihak keluarganya. Pihaknya sambung dia, juga telah mengirimkan foto-foto kondisi Ogen kepada pihak keluarga di Sulawesi.
\"Pihak keluarganya sudah ikhlas. Karena faktor pandemi, keluarganya di Sulawesi terpaksa tidak melihat secara langsung pemakaman,\" katanya.
Kapolsek Lais, IPTU Rajakgukguk dikonfirmasi RU soal hasil autopsi, mengaku belum dapat mememberikan jawaban.
\"Masih terus didalami. Apapun hasilnya nanti, tentu akan kami sampaikan ke publik. Sementara ini, kami masih selidiki,\" singkatnya. (bep/jho)
Tags :
Kategori :